Minggu ini saya dapat dua kesempatan baik untuk membangun koneksi dengan keluarga besar Semi Palar. Yang pertama adalah dengan beberapa kakak, kedua dengan rekan-rekan orangtua - yang kebetulan (entah ditunjuk, mengajukan diri atau dijebak) menjadi Korlas dan Wakorlas di masing-masing kelompok belajar di tahun ini. Hmm, koreksi sedikit, saya ga percaya peristiwa kebetulan - jadi teman-teman ini memang sudah garisnya menjalankan peran sebagai Korlas dan Wakorlas. Bagaimana pemaknaannya saya pikir jadi pe-er dari masing-masing individu.
Ngopi Sore sudah jadi lama jadi tradisi di circle-nya kakak-kakak Smipa. Sesuatu yang saat ini diyakini menjadi pengikat antar para kakak satu sama lain - lebih dari sekedar teman sekerja. Sebegitu pentingnya koneksi antar warga Rumah Belajar Semi Palar - salah satu alasannya adalah karena konektivitas adalah salah satu kata kunci di dalam sebuah organisasi yang mengelola sesuatu secara holistik.
Di tengah kesibukan kita sehari-hari, kumpul-kumpul seperti ini memang sangat perlu diupayakan. Ini kan ilmiah juga sebetulnya, seperti halnya material yang paling kuat di alam - misalnya karbon itu kan sesederhana ikatan antar molekulnya yang sangat kuat. Jadi sama aja prinsipnya. Bedanya, kalau bahan alam itu dari sononya begitu, kohesi sosial antar manusia harus diupayakan. Perlu ada enerji yang ditempatkan di sana. Di dalam konteks sosial yang paling kita sering dengar adalah ungkapan tak kenal maka tak sayang. Seperti apa yang saya jadikan tulisan dari pertemuan Korlas di TP lalu yang tulisannya ada di sini.
Lalu sebelumnya, di grup WA Kakak Smipa saya sempat melontarkan undangan NgoDak - Ngopi Dadakan. Ya seperti judulnya, memang dadakan - alias tidak betul-betul direncanakan. Moodnya ada, waktunya memungkinkan, lalu saya lontarkan ajakan itu. Di luar dugaan cukup banyak juga yang merespons - termasuk kakak-kakak yang sebelumnya diasumsikan sulit ngumpul-ngumpul seperti ini - salah satunya kakak-kakak kabupaten (istilah kakak Smipa di SMP) karena lokasinya yang agak jauh karena terpisah area parkir Semi Palar. Kakak-kakak inilah yang jarang bisa hadir - tapi sore ini asumsi itu terbantahkan karena kak Bayu dan kak Dwi yang rumahnya jauh banget, bisa ikut hadir dan ngobrol bersama. Sangat menyenangkan. Satu lagi juga ada kak Adhimas - kakak yang baru bergabung - yang dalam kesempatan kali ini dapat banyak penguatan (motivasi) karena sebagai kakak baru kak Dhimas diberi kepercayaan untuk menutup rangkaian kegiatan Selametan dengan membacakan sebuah puisi...
Tapi begitulah tulisan saya kali ini tentang dua versi ngopi sore - yang esensi tujuannya berbeda, membangun koneksi antara warga Smipa. Supaya lebih kenal dan mudah-mudahan juga lebih sayang. Salam Smipa.
Photo by Arshad Sutar: https://www.pexels.com/photo/top-view-photo-of-coffee-near-tablet-1749303/