AES19 Durian
Kirana Kasih
Monday August 23 2021, 7:06 PM
AES19 Durian

Ini adalah cerita tentang durian yang bukan durian. Ya sebenarnya lebih ke sesuatu yang aku temukan mirip dengan durian. Di rumah, aku memiliki pohon bunga cempaka. Sebenarnya dulu setiap rumah di jalanku secara selang seling ditanami pohon bunga cempaka kuning. Kebetulan rumahku tidak kebagian dan akhirnya menanam sendiri. Tapi yang kami tanam adalah bunga cempaka putih. Aroma bunga yang cempaka kuning dan putih agak berbeda, tapi memiliki satu unsur yang sama. 

Ada waktu tertentu di mana bunganya akan mekar dan pohon ini menjatuhkan biji. Beberapa hari lalu, waktu ini datang. Pohon cempaka yang kuning lebih dulu berbunga dan berbiji. Karena cukup banyak pohonnya, terkadang sekedar lewat di salah satu jalan aroma cempaka sudah tercium. Hal yang paling seru adalah ketika biji-bijinya mulai berjatuhan. Karena di dalamnya ada biji-bijian yang sangat seru untuk dikumpulkan. 

Biasanya ketika sudah ada biji yang berjatuhan, aku dan keluargaku suka mengumpulkannya untuk ditanam. Jika sudah tumbuh, biasanya akan kami berikan ke tanteku yang memiliki kebun. Biji-biji inilah yang bentuknya seperti durian. Jika dilihat dari dekat, tampak permukaannya mirip dengan durian yang dagingnya tebal. Tetapi teksturnya sangat berbeda karena cukup keras walaupun masih bisa dikupas. 

Dari yang aku lihat, ada beberapa perbedaan dari biji pohon cempaka putih dan kuning. Untuk yang kuning, ukurannya biasanya lebih kecil daripada yang putih. Sebenarnya aku cukup bingung apakah ini buah atau biji. Karena di dalamnya ada lagi biji hitam keras yang bentuknya seperti kismis. Dibilang buah bukan, tapi lebih cocok juga dibilang biji berdaging. Nah biji yang kaya kismis ini biasanya kalau yang cempaka putih lebih berkerut. 

Ya inilah cerita biji yang mirip dengan durian. Terkadang saat mengumpulkannya membuatku jadi ingin makan durian.