Aku suka mencari koneksi. Aku suka mencari kebetulan. Aku suka membuat kebetulan. Waktu akhir Desember, AES-ku sudah memasuki ranah 90an. Aku pikir akan sangat menyenangkan kalau aku bisa menerbitkan AES ke-100-ku saat tahun baru, untuk menjadi semacam double milestone. Jadi aku mengatur jadwal menulisku agar bisa sampai di titik ini.

Milestone adalah motivator yang bagus. Aku bisa memasang target dan menantang diriku sendiri. Begitu tercapai, aku bisa merasakan keberhasilan yang manis dan berkobar. Ada kebanggaan tersendiri ketika aku tahu aku telah memenuhi ekspektasiku.

Aku juga senang melihat seberapa banyak aku telah bertumbuh sejak pertama kali memulai sebuah perjalanan. Seperti apa aku di awal tahun? Seperti apa AES pertamaku? Apa bedanya dengan aku sekarang? Apakah aku bangga dengan di mana aku berada? Kebanggaan adalah sesuatu yang penting bagiku. Aku ingin bisa meresapi keyakinan itu: bahwa segala hal yang aku lakukan sudah berbuah hasil, bahwa aku bisa menikmati hasil itu, bahwa aku bisa melakukan apapun kalau aku mau mencoba.

Tahun baru sebenarnya tidak ada arti apa-apa. Artinya, bumi selesai dalam satu putaran baru mengelilingi matahari. Artinya, kita sudah sampai di akhir kalender Gregorian, kalender yang kita pilih untuk adopsi, di antara kalender Jawa dan Sunda dan Tionghoa dan Bali dan tak terhitung pilihan lain. Artinya, satu tahun hanyalah sebuah konstruk sosial. Setahun itu relatif. Tapi memang ada baiknya membuat milestone.

Tahun ini mengajarkan banyak padaku: tentang menikmati hidup, tentang mengapresiasi, tentang diriku, tentang dunia di sekitarku. Aku belajar bahwa semua di hidup sudah diatur oleh semesta, dan pada akhirnya, semuanya akan bermakna. Aku harap tahun depan akan mengajarkanku lebih banyak lagi.