-
Posting TerkiniPernah nggak sih kamu bayangin kalau di bawah tanah tempat kita berdiri sekarang, ada "urat" panjang yang sedang tidur, tapi sesekali bisa bergerak dan mengingatkan kita akan keberadaannya? Nah, "urat" itulah yang dikenal sebagai Sesar Lembang....Comments LikesApa saja ciri mode survival dan mode thriving? Akar energi: Survival —> takut, terputus kekurangan. Thriving —> cinta, tersambung, kelimpahan. Frekuensi dasar: Survival —> menyempit (LoC di bawah 200). Thriving —> melebar (LoC di atas...Comments LikesTanpa sadar kita dalam aktivitas sehari-hari selalu berada dalam survival mode—mode bertahan. Ini sangat wajar sih, karena narasi selama kita bertumbuh pun selalu mengacu ke mode ini. Dunia kita dibentuk dengan cara seperti ini. Kita diajari untuk...Comments LikesSeperti setiap tanggal 17 - bertepatan dengan sumber gambar : https://www.suaradamai.com/pemkot-tual-siap-sukseskan-gerakan-pembagian-10-juta-bendera-merah-putih/Comments LikesProyek pertunjukan theater Jas Merah berakhir pada 11 April 2025 kemarin. Perjalanan panjang itu, yang tak dinyana lagi menyeretku masuk kedalamnya, berakhir sudah. Sedari awal, aku mencoba untuk tidak terlalu terikat dengan Jas Merah. Jas Merah...Comments Likes"Pa Jo! Turut berduka." Kata Pak Wah tetangga saya yang sedang sibuk berkebun dan mengganti lampu jalan. "Iya Pak, saya kaget sekali karena sehari sebelumnya masih memberkati." Jawab saya. "Betul, ketika Paskah memberkati, sehari sesudahnya...1 Comments 1 LikesJum'at lalu saya bersama kak @rosmelia-ayu-lestari diminta oleh kakak untuk menemani proses teman-teman kelompok Kecak yang sedang berada dalam proses mengerjakan proyek pamungkas mereka di jenjang SD. Seperti biasa ini jadi kesempatan saya...Comments 8 LikesPagi ini, aku memulai hari dengan sederhana sebelum berangkat aku menyiapkan sarapan dan bekal seadanya. Tapi bukan hanya tubuh yang kuberi asupan, melainkan juga jiwa yang bersiap menerima kejutan. Ini adalah hari pertamaku, bukan sebagai...1 Comments 1 Likes
-
Posting TerfavoritSungguh tidak terasa, Siang tadi adalah slametan terakhirku sebagai murid di Semi Palar. Lima belas slametan, namun tahun ini menjadi puncak slametan dari semua slametan. Tidak seperti biasanya, tahun ini acara slametan dilaksanakan di Smipa....5 Comments 30 Likes"How Sweet The Sound" Lantunan lirik dari sepenggal lagu itu selalu bergema di hati saya sepanjang perjalanan musik sore hari ini. Ini memang kali pertama saya mengikuti musik sore, tak ada gambaran seperti apa yang akan muncul. Satu yang saya...4 Comments 26 LikesHari ini saya kembali diundang jadi panelis debat Caketos (Calon Ketua OSIS). Saya punya perhatian khusus tentang OSIS - sejak awal mula OSIS digagas karena OSIS di SMP Smipa dirancang dengan sudut pandang yang berbeda. Di SMP Smipa, bisa...Comments 25 LikesHari ini, hari ketika tulisan ini dibuat, Kelompok Sampiung Kelas 7 SMP Semi Palar baru saja selesai menghelat proyek bertajuk Kesenian Keluarga. Tepatnya, proyek ini dihelat pada tanggal 2 sampai 3 Oktober 2024. Kesenian Keluarga merupakan proyek...Comments 24 LikesBarusan saja saya membaca tulisan Kak Andy tentang Meninggalkan Catatan Perjalanan dan saya benar-benar setuju dengan semua yang kak Andy tulis bahkan menurut saya lebih dari itu. Saya ingat pertama kali menulis secara lebih rutin ketika diajak...7 Comments 21 Likes
-
Posting Acak
By Wenseslaus Jose, 2021-10-22
Aku bisa naik sepeda sejak TK B, jadi kira-kira umur 5 atau 6. Aku sangat suka bermain sepeda, orangtuaku selalu menyediakan sepeda untukku.
Aku percaya kalau aku bisa kemana-mana naik sepeda. Walaupun sudah lelah, tetap bisa dipaksakan, tetapi esok harinya sakit badan. Tetapi sakit badan ini entah kenapa memuaskan.
Sejak kecil, aku dibelikan sepeda roda tiga berbahan plastik, aku sangat ingat bermain sepeda itu. Setelah itu, aku mulai belajar naik sepeda roda dua. Sepedanya kecil terbuat dari besi berwarna oranye dan bannya terbuat dari bahan seperti karet campur busa keras. Aku belum bisa juga pakai sepeda roda dua ini. Tetapi saat belajar pakai sepeda roda dua yang lebih besar, aku bisa.
Aku belajar dengan cara turun bukit di rumah berkali-kali, akhirnya bisa juga. Setelah itu, aku punya sepeda warna biru dari jepang. Sejak kelas 2 hingga sd 4 atau 5 aku naik sepeda jepang ini. Asik juga pakai sepeda ini karena pertama kali ngeremnya pakai pedal diarahkan ke belakang.
Setelah itu, orangtuaku beli sepeda merek polygon 2, aku tetap memakai sepeda jepangku hingga kakakku jarang pakai. Jadinya aku pakai saja daripada tidak dipakai. Selain itu juga, ada sepeda dari tanteku yang sangat besar dan tua, tidak ada suspensinya juga.
Jadi itu saja, aku hanya mau cerita tentang sepedaku. Maaf jika tidak menarik, aku berusaha mencari topik untuk ditulis.
By Tatha Wu, 2025-02-12
Kemarin Senin (13 Februari) setelah kegiatan di SMIPA selesai. Aku pergi ke satu pameran seni yang berada di Baksil, tempatnya bernama Sanggar Olah Seni, jln Siliwangi, Dago. Pameran ini menunjukkan karya-karya dari berbagai orang yang menggambar karakter mereka yang terinspirasi dari anime, secara digital. Aku dapat info ini dari teman ortu, yang ternyata salah satu karyanya dipamerkan disitu. Aku juga sempat melihat-lihat lagi info pameran itu di akun sosial media Sanggar Olah Sendiri itu sendiri. Pameran ini sudah mulai dari 2 Februari dan akan berakhir nanti tanggal 15 Februari. Jam buka Senin-Jumat dari 12:00 WIB sampai 19:00 WIB, sedangkan Sabtu-Minggu buka jam 08:00 WIB sampai 19:00 WIB. Setelah selesai melihat-lihat info pameran, aku langsung membayangkan tempat pamerannya akan besar dan banyak sekali karya-karya yang ada disana.
Aku kesana ditemani ortu, aku masih belum berani sendiri ke pameran-pameran seni ini, karena ini baru kedua kalinya aku mengunjungi pameran seni. Sesampainya disana, aku bengong. Ternyata tempat pamerannya kecil, dan karyanya tidak sebanyak yang aku bayangkan. Dan juga aku kira banyak orang yang menjaga disana untuk menemani pengunjung, tapi ternyata tidak ada. Tapi saat aku masuk, tiba-tiba muncul seorang laki-laki, rambutnya berwarna pirang, dan juga sedang merokok menghampiri aku. Aku kaget tiba-tiba dia nanya nama dan berbicara campur-campur Inggris. Dan aku dikira mahasiswi dari Binus, yang ternyata beberapa karya dari mahasiswa-mahasiswi Binus. Kami saling berkenalan, ternyata nama orang itu Fey. Dia yang menjaga pameran ini untuk sementara. Dia sangat ramah dan banyak membahas berbagai film dan seris anime yang pernah dia nonton. Dan dia sendiri mengaku bahwa dia adalah Wibu. Aku pun tidak terlalu ngerti apa yang dia bicarakan, karena aku tidak terlalu tertarik dengan anime. Tujuan aku untuk datang ke pameran ini hanya untuk melihat karya-karya orang lain, dari ciri khas karyanya, pemilihan warna, dll. Tapi pada akhirnya aku malah diajak untuk ke beberapa seniman lukis yang berada di sebelah gedung kecil pameran itu. Setelah aku ditanya "Kamu suka lukis ya?" oleh kak Fey. Kukira itu hanya pertanyaan iseng saja, eh kok malah jadi diajak seniman-seniman lukis disana yak?
Aku jadi bingung dan panik sedikit, karena ini berbeda dengan tujuan utama aku ke tempat itu. Untungnya aku bersama ortu, jadi aku ditemani kesana kemari. Kak Fey mengajak aku bertemu dengan salah satu seniman lukis disana, yaitu Pa Senno. Dia melukis menggunakan cat akrilik, dan aku juga melihat beberapa karyanya yang indah. Dia juga melukis corak batik dengan rapih dan cantik. Saat mengamati karya Pa Senno, tiba-tiba kak Fey meninggalkan kita dulu untuk mengambil barang, katanya. Karena dia pergi sementara, aku ijin dulu ke pa Senno untuk kembali ke gedung kecil pamerannya dulu. Disitu aku jadi lebih tenang untuk melihat karya disana. Karya-karyanya sangat cantik dan bagus, mirip sekali dengan film-film dan seris anime yang pernah kuliat sepintas di sosial media. Ada juga yang membuka komisi, aku tertarik untuk mencoba beli komisi itu. Dan sampai sekarang aku sedang menunggu hasil gambarnya, aku hanya memberi gambar karakter yang aku ingin digambarkan oleh dia. Kembali lagi ke pameran. Ditengah-tengah sedang mengamati karya, tiba-tiba salah satu temannya Pa Senno menghampiri kami, dan berkata Pa Senno mau ngobrol. Kebetulan aku sudah merasa cukup melihat karya-karya, dan juga mau pulang sesudahnya.
Lalu kami menghampiri Pa Senno, lalu duduk di area lukisnya dia. Awal percakapan dimulai dengan Pa Senno seperti ini, "Punten nya, dia teh lagi rada pusing" yang ternyata itu membahas kak Fey. Aku tidak memberikan reaksi apa-apa, tapi di dalam hati aku berkata "WALAH, pwantesan agak beda gitu cara bicaranya". Kukira dia banyak bicara karena mungkin gayanya seniman begitu, oh ternyata begitu. Ya sudahlah biarin aja. Secara singkat, kami membicarakan tentang lukis dengan Pa Senno. Saat percakapan kita sudah mau selesai, kak Fey muncul lagi sambil membawa barang-barang dia. Dan memberikan kartu nama dia ke aku, dia bilang "Kalo mau ada acara disini, kontak we ke saya". Aku bilang "Ok" aja, dan langsung berpamitan dengan mereka, dan kabur pulang (OAWKAOWK).
By joefelus, 2022-02-16
"Let me explain. The happiest man on earth would be able to use the Mirror of Erised like a normal mirror, that is, he would look into it and see himself exactly as he is. Does that help." (Professor Dumbledore, Harry Potter And The Sorcerer's Stone)
Beberapa hari terakhir saya dan Nina menonton mini seri Inventing Anna. Sebuah kisah nyata seorang wanita yang menjadi con artist, dan hidup secara glamor di kalangan atas, menipu ke sana kemari termasuk banyak sekali orang terkenal, artis hingga para eksekutif Bank.
Kalau ditelusuri mengapa dia melakukan itu, kemungkinan besar karena masa kecil yang kurang menyenangkan. Dipandang sebelah mata oleh teman-temannya di sekolah, kondisi keluarga yang kurang beruntung secara finansial dan sebagainya. Akhirnya dia menciptakan seorang figur yang sangat berbeda dengan dirinya.
Dia mampu menciptakan seorang figur yang "wah", tinggal di hotel mewah seharga 10,000 dollar semalam, menciptakan sebuah sistem untuk mengelabui bank dan orang-orang terkenal. Pendek kata dia hidup selama bertahun-tahun sebagai seseorang yang berbeda 180 derajat dengan kondisi dia sebenarnya, bahkan dia mengganti namanya serta membuat semua orang percaya bahwa dia seorang keturunan orang sangat kaya.
Banyak orang yang memang sulit menerima diri apa adanya karena banyak kondisi yang tidak menguntungkan, karena merasa diri tidak "cukup", dan banyak faktor lainnya. Contoh di kasus Anna ini yang memberikan banyak pelajaran dalam kehidupan bahwa menciptakan sosok yang bukan dirinya sendiri dan alih-alih mencoba hidup sebagai orang lain, bukan merupakan jalan terbaik.
Self acceptance adalah kunci dari permasalahan ini. Jika memang tidak mampu melakukannya sendiri, para alhi psikologi mengatakan sebaiknya mencari bantuan, mendekatkan diri dengan orang-orang yang bisa memberikan pengaruh positif agar dapat secara perlahan-lahan mulai menerima diri sendiri apa adanya, memunculkan potensi-potensi yang mungkin terpendam karena sibuk dengan hal-hal yang negatif yang justru menjauhkan diri dari proses penerimaan diri.
Seperti kutipan di awal esai saya ini, yang dikatakan oleh proffesor Dumbledore, orang yang paling bahagia adalah orang yang dapat melihat diri sendiri di depan cermin seperti apa adanya. Anna bisa hidup mewah selama bertahun-tahun sebagai con artist, tapi sangat disangsikan bahwa dia pernah hidup bahagia!***
Foto: thedayspring.com.pk
-
Atomic Essay Smipa
Klik di sini untuk Panduan Atomic Essay
Jumlah Esai yang terkumpul sampai saat ini :
bloggers klik di sini untuk Input Data Posting
dan
UPDATE COUNTER
-
Catatan-catatan Kakak SmipaTernyata, saya sedalam ini mengagumi anak-anak. Pertanyaan, celoteh, ekspresi, imajinasi, dan ide yang keluar dari mereka selalu jadi bahan refleksi dan inspirasi bagi saya. Kebanyakan sih mereka jadi sumber energi saat motivasi saya sedang...1 Comments 4 LikesAkhirnya sampai juga kami di penghujung TP17, diakhiri dengan evaluasian dan syukuran yang menurut saya sangat meriah… Diliputi energi baik, rasa kekeluargaan, berbagi cerita dan mendengarkan. Bagi pribadi, genap sudah saya menjalani keseharian...Comments 3 LikesPagi mendung di hari Senin 6 Juni. Hari ini adalah hari no-bag day untuk kelas SD-5. Memikul sarung berisi perlengkapan hari ini, aku berangkat ke sekolah. Ketika dalam perjalanan, aku merenungkan keputusan hidupku yang menggiringku ke titik ini....Comments 5 LikesKemarin saya mendapat kabar bahwa 21 September 17 tahun yang lalu tersematkanlah nama Rumah Belajar Semi Palar di sebuah bangunan yang berada di ujung Jalan Sukamulya. Saya pun baru tahu bahwa Semi Palar memiliki makna tumbuh menjadi harapan,...2 Comments 11 LikesHari cerah, separuh jumlah teman Gatrik dan kedua kakak membuka hari pertama bertemu di tahun ajaran ini dengan waktu hening di lapang rumput. Mereka duduk tenang di tengah udara segar ruang terbuka, di hamparan rumput hijau. Disambung doa dan...Comments 4 Likes
-
Konsep-konsep Semi PalarCerita sedikit tentang Gelar Griya. Sejak awal, Gelar Griya jadi tahapan awal untuk keluarga yang berminat bergabung ke Keluarga Besar Semi Palar, menyekolahkan putra-putrinya ke Semi Palar. Istilah Gelar Griya menggantikan istilah Open House...Comments 5 LikesAkhir-akhir ini saya sedang suka dengan kata 'perayaan'. Sedang banyak memikirkan soal ini juga. Kenapa? Ya karena semestinya hidup ini adalah sebuah perayaan. Perlu dirayakan karena hidup ini adalah anugerah besar dari Sang Pencipta. Kita kan...Comments 5 LikesKemarin adalah kelas ketiga dan yang terakhir dari rangkaian kelas daring tentang Human Design. Semalam, sama seperti dua minggu sebelumnya, aku kembali terbangun tengah malam karena pikiranku yang begitu aktif. Selama tertidur, rupanya pikiranku...1 Comments 7 LikesHari terakhir Minggu Perencanaan kami tutup dengan meliterasi filem Perfect Days yang diharapkan bisa mengajak kakak-kakak untuk lebih memahami salah satu butir yang dituliskan sebagai proses di dalam jabaran Spirit Semi Palar. Sisi dalam dari...Comments LikesTulisan ini terpantik dari obrolan keselarasan dengan salah satu rekan orangtua yang akan mendaftarkan putranya ke Semi Palar. Kakaknya sudah lebih dahulu berproses di Smipa. Jadi rekan orangtua ini sudah cukup tau sebetulnya seluk beluk proses...1 Comments 5 Likes
-
Sejarah Semi PalarSehari setelah pertemuan dengan kang Wawan, saya kembali bikin janji bersama mas Imam untuk berkunjung ke kediaman kang Aat. Kalau kemarin saya berangkat ke arah Barat Bandung, kali ini saya melintas kota Bandung ke arah Timur menuju ke rumah kang...Comments 2 LikesTulisan ini terinspirasi saat teman-teman K7 kembali dari Perjalanan Kecil beberapa waktu lalu. Dua buah angkot warna biru yang kita sewa masuk area parkir dan menurunkan anak-anak sekembali dari perjalanan tersebut. Saya sempat memotret salah...Comments 2 LikesHari ini hari pertama dalam guliran pembelajaran TP17. Pagi2 betul saat bersiap, masuk berita duka di hape saya. Tulisan ini saya dedikasikan kepada almarhumah ibu Witono yang pagi tadi meninggalkan kita semua menghadap Sang Pencipta. Saat...1 Comments 4 LikesDiawal anakku yang besar sudah waktunya masuk sekolah, di tahun 2007, saya ketemu ka Andy, yang menceritakan bahwa saat itu bergerak di bidang pendidikan yang ternyata merupakan sebuah Rumah Belajar SemiPalar, saat itu SemiPalar baru berusia 3...2 Comments 5 LikesTulisan ini terinspirasi obrolan saya dengan Tasha (@natasha-setyamukti) di hari Kamis sebelum kita masuk libur Lebaran. Tasha juga menulis tentang ini di esainya yang berjudul Obrolan Sore Hari. Seperti biasa obrolan sama ka Andy sih ngalor...1 Comments 9 Likes
-
Most CommentedBarusan saja saya membaca tulisan Kak Andy tentang Meninggalkan Catatan Perjalanan dan saya benar-benar setuju dengan semua yang kak Andy tulis bahkan menurut saya lebih dari itu. Saya ingat pertama kali menulis secara lebih rutin ketika diajak...7 Comments 21 LikesSambil kerja dari rumah, iseng-iseng saya coba download Radio.net di TV trus cari KLCBS. Tapi kemudian saya sadar saat ini di Bandung sudah lewat tengah malam, jadi tidak bisa buka. Akhirnya saya memilih lagu-lagu ringan yang mengingatkan masa...4 Comments 1 LikesSatu hal yang saya rasakan dalam usaha mentuntaskan kegiatan menulis setiap hari adalah berusaha untuk selalu jeli melihat segala sesuatu, melatih kepekaan, dan selalu berusaha terbuka menyerap banyak hal. Ini sama sekali tidak mudah! Sama...4 Comments 5 LikesBeberapa tahun silam, membaca tulisanLeo Babauta, pada websitenya; Zen Habits, tentang finding simplicity in the daily chaos of our lives. Terutama karena di rumah saja, tampak permukaan hari demi hari seolah berjalan baik. Mungkin karena chaos...4 Comments 8 LikesKehilangan sesuatu itu sangat manusiawi dan tidak dapat dihindari. Memang sangat menjengkelkan apalagi jika yang hilang itu benda yang sangat penting. Barusan saya masih mencari-cari barang penting yang sulit mencari gantinya. Token untuk online...9 Comments 5 Likes
-
Tag Cloud