-
Posting TerkiniHari ini cukup banyak waktu dengan Fajrin untuk deep talk. Kami biasa ngobrol berdua dimobil saat tidak bersama anak-anak, selebihnya ya fokus dengan pekerjaan masing-masing atau ada anak-anak yang otomatis jadi prioritas perhatian kami berdua....Comments LikesSudah 5 hari saya tidak menulis. Ini masa kosong yang paling panjang yang pernah saya alami. Kalau ditanya bagamana rasanya sesudah sekian lama rajin menulis lalu berhari-hari tidak melakukannya, saya akan katakan bahwa ada sebuah perasaan yang...Comments LikesHari ini hari istimewa - dan tentunya ini tidak boleh terlewat dituliskan ceritanya di sini, Siang tadi bang @joefelus dan Nina mampir ke Smipa dan temu kangen dengan banyak warga Smipa. Selepas saya makan siang, tetiba muncul wajah familiar Joe...Comments LikesKemarin hari Jumat tanggal 04.10.2024, kami kelas Sendratari Giri Gora Dahuru Daha (atau lebih gampangnya K10) bersama K11 dan K12 menjadi tour guide para teman-teman SMP kakak-kakak pendamping dari Homy School, yang berasal dari Palangkaraya,...Comments LikesTema 1 Kelas Sampiung (nama kelas 7 anak pertama kami, Alfie) ini sangat menarik, di mana anak-anak diajak untuk menyelami diri. Neuleuman Kana Diri, nama temanya. Lebih dalam lagi, selain menyelami ke dalam diri, juga diajak menyelami untuk...2 Comments 6 LikesHari Selasa nanti, kelas kami akan mengunjungi Observatorium Bosscha. Aku senang sekali, karena terakhir kali ke sana, aku masih sangat kecil dan kurang mengagumi bintang seperti sekarang. Aku hanya ingat ada anak yang menjatuhkan topinya ke dalam...Comments 2 LikesComments LikesBahasa Indonesia adalah bahasa yang penuh keunikan bukan hanya karena statusnya sebagai bahasa nasional yang mempersatukan ratusan suku dan bahasa daerah di Nusantara, tetapi juga karena keragamannya yang terus berkembang. Meski berasal dari akar...Comments 4 Likes
-
Posting TerfavoritSungguh tidak terasa, Siang tadi adalah slametan terakhirku sebagai murid di Semi Palar. Lima belas slametan, namun tahun ini menjadi puncak slametan dari semua slametan. Tidak seperti biasanya, tahun ini acara slametan dilaksanakan di Smipa....5 Comments 30 Likes"How Sweet The Sound" Lantunan lirik dari sepenggal lagu itu selalu bergema di hati saya sepanjang perjalanan musik sore hari ini. Ini memang kali pertama saya mengikuti musik sore, tak ada gambaran seperti apa yang akan muncul. Satu yang saya...4 Comments 26 LikesHari ini saya kembali diundang jadi panelis debat Caketos (Calon Ketua OSIS). Saya punya perhatian khusus tentang OSIS - sejak awal mula OSIS digagas karena OSIS di SMP Smipa dirancang dengan sudut pandang yang berbeda. Di SMP Smipa, bisa...Comments 25 LikesBarusan saja saya membaca tulisan Kak Andy tentang Meninggalkan Catatan Perjalanan dan saya benar-benar setuju dengan semua yang kak Andy tulis bahkan menurut saya lebih dari itu. Saya ingat pertama kali menulis secara lebih rutin ketika diajak...7 Comments 21 LikesHari ini, hari ketika tulisan ini dibuat, Kelompok Sampiung Kelas 7 SMP Semi Palar baru saja selesai menghelat proyek bertajuk Kesenian Keluarga. Tepatnya, proyek ini dihelat pada tanggal 2 sampai 3 Oktober 2024. Kesenian Keluarga merupakan proyek...Comments 21 Likes
-
Posting AcakBy Nadine Setyamukti, 2022-04-18
Suku Bajau....Yap Suku Bajau atau suka disebut Sama Bajau ini adalaqh perbatasan antara negara lain. Sebelum nya udah pada tau belum sih Suku Bajau itu apa? Suku Bajau itu adalah sekelompok orang yang tinggal diatas perairan gitu....
Mereka biasa nya tidur atau makan diatas perahu. Orang-orang Bajau ini adalah penyelam dan pengembara di laut. Hebat nya mereka bisa menyelam selama 13 menit dengan kedalam 70m (230 kaki) tanpa udara apapun dan tidak menggunakan alat apapun....Biasanya mereka menahan napas sambil mencari makanan menggunakan tombak.
Suku Bajau ini bisa ditemukan diberbagai tempat seperti, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, NTB, NTT dan Sapeken Sumenep. Suku Bajau juga ada di Malaysia dan Thailand. Suku Bajau ini juga ada di perairan Maluku dan Raja Ampat.
Orang Bajau ini tetap memiliki rumah di darat. Tapi mereka tinggal disitu hanya bertahan sebentar . Mereka lebih sering tinggal di atas laut laut.
Suku Bajau ini sangat terkenal karena keunikan nya. Suku Bajau ini juga suka dijuluki sebagai gipsi laut.
Penjelajah laut ini sekarang sudah terancam punah. Suku ini termasuk suku nomaden yang hidup di atas lautt....
Ya mungkin segini aja cerita nya...Soalnya susah cari info yang lain karena udah mulai punah..
By Wuli, 2022-03-09
Identitas Buku
- Judul buku: Laskar Pelangi
- Penulis: Andrea Hirata
- Penerbit: Bentang Pustaka
- Tahun terbit: 2005
- Tebal buku (dalam halaman): 529 halaman
- Dimensi ukuran buku: 13 x 20,5 cm
- Harga buku: 25.000
Paragraf pembuka
Karya berupa novel ini bercerita tentang mulainya sekolah dengan sudut pandang orang pertama, yaitu Andrea Hirata selaku penulis. Buku ini bercerita tentang hal-hal nyata yang terjadi dalam masa sekolahnya penulis tersebut bersama siswa-siswi sekolah Muhammadiyah dengan julukan grup teman kelas sebagai “Laskar Pelangi”.
Sinopsis cerita
Buku ini menceritakan tentang suatu kelas di Sekolah Muhammadiyah yang berada di Belitong. Awal isi buku bercerita tentang mulainya SD pada sekolah ini yang nyaris saja mendapatkan siswa terakhir setelah jam 11.05, dan siswa itu adalah Harun.
Sekolah Muhammadiyah dapat mengajar 1 generasi lagi! Generasi itu bukan generasi yang sama dengan yang lain, karena ada 3 siswa yang Ibunda Mus akan mengajar yang berbeda dengan siswa-siswi sebelumnya. Tempat belajar ini adalah bangunan yang sangat kumuh karena uang tak cukup untuk diurus yang bisa disebut sebagai kandang hewan. 10 siswa ini akan melanjutkan tahun belajar SD dan SMP mereka disini.
Dari 10 siswa disini, Lintang, dan Mahar memiliki masa depan yang sangatlah cerah di depan mereka dari semua yang mereka mampu lakukan dalam rentang waktu mereka melalui sekolah ini. Lintang adalah genius dengan semangat untuk melajukan dirinya untuk belajar hingga ia dapat memenangkan juara satu pada cerdas cermat antar Sekolah P.N Timah yang berkali-kali telah memenangkan juara itu selama beberapa tahun. Mahar merupakan anak dengan karya seni yang tak ada taranya dengan kemampuan yang ia bisa lakukan karena ia dapat menyanyi dengan merdu, bermain alat musik, memenangkan juara berkarya untuk festival bahkan ketika keterbatasan ekonomi untuk ia tak bisa mengeluarkan terlalu banyak biaya, dan bahkan berkolaborasi dengan Lintang untuk berkreasi bersama untuk membuat karya dengan kecerdasan mereka dalam bidang-bidang mereka sendiri. Flo, atau juga seorang siswa dari Sekolah PN Timah yang nakal dan keras kepala itu keluar dari sekolah itu dan memasuki sekolah Muhammadiyah ini pada saat Mahar dimarahi dari kelakuannya. Flo adalah anak yang menjadi rajin untuk membersihkan sekolah setiap pagi, dan benar-benar cinta dengan sekolah ini walau dia dan Mahar mempunyai nilai yang ditulis dengan tinta merah. Mereka berdua adalah pertemanan yang hanya mengarah pada bahaya.
12 tahun sudah lewat dan Sekolah Muhammadiyah sudah lama tutup, dan para anggota Laskar pelangi semua sudah dewasa-dewasa. Beberapa diantaranya dapat kehidupan yang sukses dan stabil setelah pindah ke kota untuk mencari pekerjaan, dan beberapa tak dapat menjadi mereka karena alasan bahwa mereka tak mau meninggalkan orang tuanya.
Ulasan buku
Buku Laskar Pelangi ini adalah karya kisah nyata yang dapat menceritakan pengalaman penulisnya dengan cara menulis isinya yang indah pada setiap bab. Cara penulisan buku ini memperjelas bahwa tidak ingin menutupi alur dengan karena berhasil membuat momen sedih terasa sedih, patah hati, dan membuat momen bahagia terasa manis. Isi perkataan buku sudah sengat teliti dan tak ada kata yang salah bahkan dengan frasa bahasa Inggris.
Saya merasa buku ini dapat menggambarkan tokoh-tokoh yang tertulis dengan baik dan tentunya bisa sampai bisa dipakai sebagai bahan inspirasi. Inilah hal yang menjadi kelebihan buku ini. Namun buku ini juga memiliki kelemahan, yakni saya merasa bahwa dari 11 total anak, hanya 4-5 dapat diceritakan dengan baik dengan sisa 6-7 dapat diceritakan lebih baik karena ada beberapa saat di mana mereka ditulis di beberapa bagian pada buku saja dan kita sendiri tak merasa pengaruh dari cerita dengan sampai pekerjaan akhir yang mereka lakukan dengan lewatan tahun 12 tahun itu.
Penutup
Saya merasa bahwa buku ini dapat menginspirasi pembaca untuk menjadi lebih dalam segi kemampuannya dan bisa mendorong untuk menjadi lebih baik. Namun, cerita-cerita atau bagian hidup angkatan kelas itu tak disebutkan terlalu sering walaupun mereka bisa juga menginspirasi kawanan lain sama berpengaruhnya dengan Lintang, Mahar, dan Flo.
Menurutku nilai buku ini adalah 9/10 karena bukunya memperjelaskan situasi sekolah di tempat yang tidak beruntung untuk berada di situasi ekonomi yang rendah dengan perspektif anak yang hanya ingin menjalani edukasinya di sekolah untuk mempunyai kesempatan untuk mempunyai situasi yang lebih baik di masa depan.
By joefelus, 2021-07-10(Repost from Ning)
Namanya juga musim Panas, sehinga akhir-akhir ini memang panas sekali, bahkan pembawa berita cuaca mengatakan suhu hari ini sebagai record breaking untuk tanggal yang sama dari bertahun-tahun yang lalu. Hari ini suhunya akan mencapai 41*C.
Anyway, saya bukan mau ngobrol soal panasnya hari ini. Saya tiba-tiba ingin omong kosong dan ngobrol bahwa jaman sekarang manusia terkoneksi satu-sama lain dengan banyak alasan. Apalagi di jaman pandemik ini, manusia lebih banyak berhubungan secara virtual. Duh covid! Baru aja saya mendapat berita duka lagi, ibu dari teman saya yang meninggal kemarin, hari ini menyusul putranya. Ya Tuhan, semoga semua ini segera lewat!
Balik ke topik! Kak Ine beberapa saat yang lalu mengungkapkan ketertarikan soal makanan yang sederhana yang digambarkan dalam film seri Jepang, Midnight Diner: Tokyo Story. Saya penasaran lalu mulai menonton karena kebetulan ada di Netflix. Film ini menarik karena menggambarkan bagaimana setiap karakter yang terlibat dalam cerita terkoneksi satu sama lain karena mereka pergi ke 1 warung makan yang buka dari jam 12 tengah malam hingga pukul 7 pagi. Pemilik warung yang dipanggil Master, menjadi pusat semua interaksi yang terjadi di warung itu. Puluhan cerita terungkap di warung tersebut. Jadi ingat warung ibu Sum di Smipa. Dulu ketika sering nongrong di sana, banyak cerita yang bisa diungkapkan dari kebersamaan di sana. Secara fisik terkoneksi dalam bentuk obrolan, diskusi atau hanya sekedar makan bala-bala bersama.
Nah manusia di seluruh dunia juga terkoneksi di jaman sekarang secara virtual. Entah karena kebutuhan atau ketertarikan yang sama, atau alasan-alasan lainnya. Banyak group virtual terbentuk walau secara pribadi tidak saling mengenal, tetapi karena misalnya kebutuhannya sama, maka mereka menjadi sebuah kelompok yang terkoneksi satu sama lain.
Saya pernah dan masih tergabung dalam sebuah kelompok yang cinta akan makanan dan memasak. Dari sama sekali tidak saling kenal akhirnya kami saling bertemu. Ada yang dari Asia, Eropa dan Amerika. Dari saling berbagi resep hingga saling berbagi cerita pengalaman dan masalah keluarga. Dari yang hanya berhubungan secara virtual, akhir berjumpa secara fisik, kopdar!
Intinya, makluk hidup itu saling terkoneksi dengan alasan masing-masing jadi seperti sebuah koloni, seperti misalnya kalau anda tahu, koloni pohon Aspen di Utah, adalah koloni yang terbesar. Ada 48000 pohon yang terkait satu sama lain meliputi sekitar 106 acres atau 43 hektar. Nah ini koloni pohon terbesar di dunia. Sekarang bayangkan koloni manusia yang terkoneksi satu sama lain melalui internet dan sosial media! Milyaran meliputi hampir semua benua. Luar biasa khan? Sekali lagi ini cuma omong kosong sekenanya karena ide sedang kacau dan mengalihkan perhatian dari berita pandemik***
-
Atomic Essay Smipa
Klik di sini untuk Panduan Atomic Essay
Jumlah Esai yang terkumpul sampai saat ini :
bloggers klik di sini untuk Input Data Posting
dan
UPDATE COUNTER
-
Catatan-catatan Kakak SmipaPencarian jodoh pun dimulai. Layaknya orang yang mau PDKT tentu pemuda ini sudah melakukan riset mendalam baik dari berselancar di media sosial sampai melakukan wawancara dengan narasumber. Dari hasil riset muncul lah calon jodoh yang ia kira...Comments 11 Likes17 tahun berada di antara keluarga besar Smipa. Besar itu relatif, karena Smipa termasuk sekolah yang mungil. Yang membuat terasa besar untukku, sepertinya lebih pada dinamikanya, olahannya, interaksi dengan individu yang terlibat di dalamnya....Comments 4 Likes21 September, Semi Palar memaknai hari jadinya ke 17 tahun. Selalu bersyukur bisa menjadi bagian dari Rumah Belajar Semi Palar. Di tahun ini bukan hanya sebagai Kakak tapi juga Orangtua. Terus menikmati dan memaknai tiap proses bertumbuh...2 Comments 9 LikesKemarin saya mendapat kabar bahwa 21 September 17 tahun yang lalu tersematkanlah nama Rumah Belajar Semi Palar di sebuah bangunan yang berada di ujung Jalan Sukamulya. Saya pun baru tahu bahwa Semi Palar memiliki makna tumbuh menjadi harapan,...2 Comments 11 LikesAkhirnya sampai juga kami di penghujung TP17, diakhiri dengan evaluasian dan syukuran yang menurut saya sangat meriah… Diliputi energi baik, rasa kekeluargaan, berbagi cerita dan mendengarkan. Bagi pribadi, genap sudah saya menjalani keseharian...Comments 3 Likes
-
Konsep-konsep Semi Palar[repost dari Ning] Hari ini saya memberanikan diri untuk menulis tentang pemahaman bahwa apa yang saat ini berjalan dari gerakan Atomic Essay Smipa ini jadi langkah penting bagi kita semua di Rumah Belajar di Semi Palar. Tulisan ini juga terkait...Comments 2 LikesBanyak sekali saya mendapat pertanyaan tentang cara belajar anak-anak di Smipa yang kesannya santai. Biasanya pertanyaannya berbunyi seperti ini, "kak Andy, dunia luar kan 'kejam', penuh kompetisi, nanti bagaimana anak-anak bisa bertahan?"...Comments 10 LikesCatatan singkat untuk keberangkatan keluarga Semi Palar ke Gambung dalam konteks ikhtiar kolaborasi PPM dan Semi Palar CoOp. Ini adalah keberangkatan Niis yang ke tiga. Pesertanya bervariasi, ada peserta yang pergi kembali ke sini, juga beberapa...Comments 4 LikesLiterasi, selama ini kita pahami dalam pengertian yang terlalu sempit. Di dunia pendidikan, literasi kebanyakan hanya dikaitkan tentang pembelajaran membaca dan menulis. Padahal literasi jauh lebih luas dari itu. Membaca adalah bukan sekedar...Comments 8 LikesTulisan ini dipicu salah satu chat WA saya dengan Ahkam - saya lupa persisnya kapan. Tapi intinya Ahkam bilang, ka Andy perlu suatu saat menulis buku tentang perjalanan Semi Palar. Wah sebetulnya ini sudah jadi cita-cita sejak lama. Tapi memang...Comments 6 Likes
-
Sejarah Semi PalarJudul di atas ini saya ambil dari satu buku kecil yang isinya tentang kritik pendidikan. Judulnya Sekolah itu Candu. Kalau ditanya, apa pemicu, trigger yang membelokkan jalan hidup saya - dan sepertinya kita semua yang sekarang ini berproses...Comments 7 LikesDiawal anakku yang besar sudah waktunya masuk sekolah, di tahun 2007, saya ketemu ka Andy, yang menceritakan bahwa saat itu bergerak di bidang pendidikan yang ternyata merupakan sebuah Rumah Belajar SemiPalar, saat itu SemiPalar baru berusia 3...2 Comments 5 LikesKali ini saya ingin coba menulis sedikit tentang kenapa Semi Palar sejak awal direncanakan sebagai sebuah sekolah kecil. Gagasan awalnya memang sudah begitu - sekedar karena membayangkan kelas yang lebih kecil akan lebih baik dalam proses...Comments 12 Likes"Pak Andy, apa yang bapak sampaikan tadi mendalam sekali ya. Walaupun sederhana tapi sangat dalam". Di sesi penutupan DikLat yang lalu, seorang rekan Kepala Sekolah menghampiri saya dan menyampaikan hal ini. Iya pak, saya respon. Kenapa saya...Comments 7 LikesSaya memilih topik ini untuk esai saya malam ini. Saya mencatatkan topik ini saat Natasha dan kawan-kawan melaksanakan presentasi akhirnya minggu lalu di pendopo. Saya jadi teringat bagaimana berkomunitas sangat berperan dalam proses belajar saya...Comments 1 Likes
-
Most CommentedBarusan saja saya membaca tulisan Kak Andy tentang Meninggalkan Catatan Perjalanan dan saya benar-benar setuju dengan semua yang kak Andy tulis bahkan menurut saya lebih dari itu. Saya ingat pertama kali menulis secara lebih rutin ketika diajak...7 Comments 21 Likesphoto: twoplaidaprons.com Sambil kerja dari rumah, iseng-iseng saya coba download Radio.net di TV trus cari KLCBS. Tapi kemudian saya sadar saat ini di Bandung sudah lewat tengah malam, jadi tidak bisa buka. Akhirnya saya memilih lagu-lagu...4 Comments 1 LikesSatu hal yang saya rasakan dalam usaha mentuntaskan kegiatan menulis setiap hari adalah berusaha untuk selalu jeli melihat segala sesuatu, melatih kepekaan, dan selalu berusaha terbuka menyerap banyak hal. Ini sama sekali tidak mudah! Sama...4 Comments 5 LikesI just don’t understand why people or I guess our society forces us to live the exact same life. It doesn’t make any sense to me, we live once so why should we all have this same template of life. And I often find people that are literally giving...4 Comments 2 LikesBeberapa tahun silam, membaca tulisanLeo Babauta, pada websitenya; Zen Habits, tentang finding simplicity in the daily chaos of our lives. Terutama karena di rumah saja, tampak permukaan hari demi hari seolah berjalan baik. Mungkin karena chaos...4 Comments 8 Likes
-
Tag Cloud