AES14 Miracle of 7 [7 Prinsip Bushido]
finsjournal
Monday March 21 2022, 4:21 PM
AES14 Miracle of 7 [7 Prinsip Bushido]

Saya belum begitu familiar dengan tahapan perkembangan 7 tahun ala Semi Palar, saat pembekalan saya baru sebatas ‘nyaho’. Sejak saat itu saya terus mencari referensi tentang hal ini, dan ajaibnya saya menemukan banyak hal yang menunjukkan jika angka 7 ini memiliki keistimewaan. 

Sebagai penggemar novel bertema samurai, saya malah baru menemukan bahwa prinsip Bushido para Samurai Jepang ternyata ada tujuh. Dalam budaya Jawa, bahkan dalam ajaran Islam, angka 7 ini merupakan angka yang istimewa. Dan, di dunia musik pun, angka 7 ini spesial. (^.^)

Penjelasan pertama ingin saya mulai dari negeri sakura, Jepang. Salah satunya prinsip Bushido yang digunakan oleh golongan samurai.

"Bushido" berarti "jalan kesatria" yang merupakan prinsip yang harus dipegang teguh oleh golongan samurai pada zaman feodal Jepang. Golongan samurai pada masa itu merupakan golongan paling elit dalam strata sosial, berdasarkan keturunan bukan samurai seorang ahli pedang seperti pikiran kebanyakan orang.

Walaupun kini penggolongan tersebut sudah tak lagi relevan, namun 7 prinsip dasar Bushido masih dipakai hingga sekarang, sebagai prinsip dasar bela diri maupun diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pertama, 義 (gi) yang berarti Keadilan. Gi merupakan kemampuan untuk membuat keputusan yang benar, kebenaran disini adalah karena keyakinan diri sendiri bahwa itu hal yang benar, bukan karena menurut orang lain benar. Dalam hal kejujuran dan keadilan, konon seorang samurai hanya ada ‘benar’ atau ‘salah’ mereka tidak mengenal ‘abu-abu’.

Kedua, 勇 (yuu) yang berarti Keberanian. Yuu adalah kemampuan untuk menangani setiap situasi dengan gagah berani dan percaya diri. Seorang samurai tidak pernah takut untuk menunjukkan dirinya pada orang-orang sekitar.

Ketiga, 仁 (jin) yang berarti Kemurahan hati. Jin merupakan kombinasi dari kasih sayang dan welas asih. Jika Jin diterapkan bersama Gi, ini akan meredam seorang samurai menggunakan kemampuannya secara arogan atau mendominasi orang lain.

Keempat, 真 (makoto) yang berarti Kejujuran. Jujur yang ditekankan disini adalah kepada diri sendiri, selain bersikap jujur kepada orang lain.

Kelima, 礼 (rei) yang berarti Penghormatan. Rei berarti harus memiliki sikap santun dan menghormati orang lain, termasuk kepada musuh. Seorang samurai dihormati bukan hanya karena kemampuan dan tingkat sosial, tetapi bagaimana dia menghormati orang lain.

Keenam, 名誉 (meiyou) yang berarti Martabat. Meiyou dapat dicapai dengan selalu berpikir positif, dan ditunjukkan dalam tindakan. Martabat seorang samurai dinilai dari bagaimana dia bertindak untuk mewujudkan cita-citanya.

Ketujuh, 忠義 (chuugi) yang berarti Kesetiaan. Chuugi merupakan fondasi dari semua prinsip moral. Tanpa dedikasi dan kesetiaan terhadap suatu tujuan atau kepada sesama, seseorang tidak bisa berharap untuk bisa mencapai hasil yang diinginkan.

“The true science of martial arts means practicing them in such a way that they will be useful at any time, and to teach them in such a way that they will be useful in all things.” - Miyamoto Musashi

Menurut saya, ketujuh prinsip ini masih sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan kita di masa sekarang. Apalagi jika saya kaitkan dengan proses fasilitasi seorang Kakak (guru) di kelas; komitmen menjalankan guliran pembelajaran minimal satu tahun ajaran, memiliki harga diri, memiliki sikap hormat, jujur, welas asih, berani mengambil resiko atau mencoba ide baru, percaya diri, dan adil memfasilitasi setiap anak didik. Walaupun saya sendiri belum tentu memiliki itu semua, tapi sepanjang prosesnya saya sangat yakin semua hal yang baik itu akan tumbuh dan tertanam dalam diri saya.

Satu hal lagi, motto ini sangat menginspirasi saya : 七転び八起き (nanakorobi yaoki) yang berarti “Tujuh kali jatuh, delapan kali bangun.” intinya, berapa kalipun kita jatuh atau gagal, kita harus punya energi yang lebih besar untuk tetap bersemangat dan mencoba kembali.

Salam,