Hari minggu lalu, saya berkesempatan berbincang dengan guru dan teman-teman Rico dari tempat kursus Bahasa Jerman di BBG (Bina Bintang Graha). Bertempat di kebun Suka Ampat, Lembang, kelas Rico kumpul-kumpul di sana untuk penutupan rangkaian program kelas intensif belajar Bahasa Jerman, melaksanakan presentasi akhirnya di sana. 

Sengaja saya menyempatkan diri untuk menulis tentang ini, karena saya punya impresi yang sangat positif tentang Rico dan teman-temannya, juga tentang BBG, tempat kursus Bahasa Jerman yang buat saya juga sangat spesial. Sebelum Rico, Inka (kakaknya Rico) juga sempat belajar di sini. Supaya kerasa lebih nyambung, BBG, itu ada kata bintangnya, nyambung kan sama Semi Palar, yang ikonnya juga bintang. Hehe, tapi jujur sejak berkenalan dengan BBG, saya merasakan ada koneksi yang kuat. Suasana kekeluargaan, cara guru-guru di BBG memfasilitasi, semangat belajar, keberagaman warga-nya, koneksi satu sama lain dan juga spirit saling membangun sangat kuat terasa. Kalau buat saya hal ini terasa sewaktu Inka belajar di sana (lebih dari empat tahun lalu) dan juga saat Rico belajar di BBG sekarang ini. 

Obrolan siang itu entah kenapa bisa mengalir begitu saja. Saya hadir bersama Lyn - sempat bercerita tentang pengalaman Inka saat bersiap dan setelah hidup beberapa tahun di Jerman - dari perspektif orangtua. Rico dan teman-teman berbagi cerita tentang apa yang jadi aspirasi dan motivasi mereka, bercerita di ruang obrolan siang itu. Masing-masing memang punya kisahnya sendiri. Bagi saya begitu beragam, dan otentik. Saya senang bisa berjumpa dengan orang-orang muda, teman-teman Rico dari BBG. Saya melihat mereka punya visi, punya semangat dan jujur terhadap diri sendiri. Dalam pandangan saya, ini adalah proses teman-teman muda ini menemukan diri sendiri, jujur terhadap suara hati mereka sendiri, dengan tidak melupakan lingkungan luar - terutama keluarga. Tentunya ada tarik menarik, karena keluarga bagaimanapun adalah akar buat kita masing-masing. Tapi pencarian diri adalah proses yang juga tidak kalah penting, karena menemukan diri, mengenal diri sendiri adalah kunci bagaimana hidup bisa bermakna dan membawa bahagia buat diri kita masing-masing... Yang jadi penting adalah bagaimana menempatkan prioritas dan mengelola banyak kepentingan dalam kehidupan kita masing-masing. Kesimpulannya, saya tidak punya keraguan mereka akan meraih masa depan mereka - dengan cara mereka sendiri. Satu demi satu, teman-teman muda ini punya keberanian dan keyakinan diri untuk mendengarkan suara hati masing-masing. 

Buat BBG, frau Rheine dan bu Mey, apresiasi saya buat ruang belajar yang keren buat orang-orang muda ini, buat ruang belajar yang membangkitkan semangat dan yang terpenting ruang-ruang harapan untuk masa depan mereka. Terima kasih buat obrolan Sabtu siang kemarin. Untuk teman-teman Rico di BBG: Indi, Echa, Dea, Edita, Livia, Michelle, Akmal, Afin, Yuni dan frau Rheine (mohon maaf kalau ada yang salah tulis nama 🙏🏼). Mudah-mudahan di waktu ke depan kita punya kesempatan untuk berbincang lagi. Salam.