AES76 Baik Sangka
wulan bubuy
Saturday December 3 2022, 10:41 AM
AES76 Baik Sangka

Kemarin lalu aku berdiskusi dengan anakku perihal pelatih renang yang kala itu sedang fokus memperbaiki gerak tangannya. 

Aku jadi teringat pada beberapa momen curhatan teman-teman mahasiswa di tempatku mengajar. Tak jarang rasanya aku mendapati teman-temanku ini 'membandingkan' pengalamannya ketika diajar oleh dosen ini dan dosen itu. Terkadang diselipi tanya menyelidik seperti, "Kenal (menyebut namanya) gak, bu?" Aku yang ditanya jadi senyum-senyum, bermaksud mengulur waktu supaya gak salah menangkap apa yang dimaksud oleh mereka.

Aku jadi berpikir, apa aku juga sering dibandingkan ya? Sebab aku pun dulu saat sedang menjadi pelajar kalau bertemu dengan guru yang tidak sama frekuensinya cenderung ingin menghindar. Tetapi karena gak punya pilihan, jadinya harus cari cara agar tetap bisa menyerap ilmu yang sedang dibagi oleh beliau yang bersangkutan.  

Setelah aku lebih paham, aku menyadari kalau ketidaksukaan kita terhadap sesuatu justru bisa menghalangi kita untuk mendapatkan sisi baiknya. Karena pada perjalanannya, tentu gak melulu akan bertemu seseorang atau situasi yang menyenangkan dan disukai saja. Tentunya juga gak bisa memilih untuk gak ketemu sama hal yang gak disukai itu. Keduanya perlu diterima dan aku yakin dari yang tidak menyenangkan sekalipun masih tetap ada hal baik yang bisa diambil. 

Ada guru yang cara mengajarnya sangat jelas, detil serta mudah dipahami. Tetapi kan ada juga guru yang senangnya memberi tantangan lebih dengan sedikit informasi dan mungkin sikapnya tidak begitu ramah. Sebagai seorang murid seringkali gak bisa pilih-pilih guru (kayak aku dulu tuh), namun aku meyakinkan diriku kalau menambah referensi dari oranglain yang kuanggap bisa melengkapi apa yang kurang dari pengajar sebelumnya, itu sah sah saja. 

Akhirnya untuk menengahi pergulatan rasa yang sedang dialami teman-teman mahasiswaku kala itu aku mengajak mereka untuk tetap memegang adab, yakni mendoakan gurunya, memenuhi hak-hak gurunya, menjadi gelas kosong terlebih dahulu dan bersabar selama belajar. Bagaimana juga guru tetap manusia yang gak lepas dari berbuat salah. Walaupun dilain sisi sebagai pengajar aku menyadari antara satu murid dengan murid lainnya pasti memiliki kemampuan berbeda. Kurasa tugas dari seorang pengajar itu bukan sekedar membuat si murid pintar, tetapi membuka pintu kesempatan untuk si murid lebih mengenal kehebatan diri. 

"Perhaps you dislike something which is good for you and like something which is bad for you. Allah knows and you don't know." [2:216] 

Akhir dari segalanya, aku hanya bisa bilang; Berbaik sangkalah dan lepaskan kekhawatiran itu.

Andy Sutioso
@kak-andy   2 years ago
Mantap bu Dosen! Senang melihat tulisannya muncul lagi di Ririungan ini. 🙏🏼
wulan bubuy
@wulan-bubuy   2 years ago
Terima kasih kak. Iya nih lama banget gak nulis 🤭
You May Also Like