AES 086 Goals
leoamurist
Saturday August 21 2021, 9:00 AM
AES 086 Goals

Katanya, kita perlu punya ideal sekaligus tidak terpatok pada ideal itu. Lalu patokannya apa? Goals. Ideal yang besar dijabarkan secara logis, urutkan kronologis, dan setiap titik pencapaian itulah gol-gol nya. Ekspektasinya adalah setelah beberapa gol tercapai, pada akhirnya ideal terpenuhi.

Pemenuhan ideal ini pun tidak perlu jadi obsesi, karena ideal adalah wadah yang siap terisi. Kepenuhannya segimana, sepenuh pencapaian gol-gol selama perjalanan menuju ideal itu. Bahkan bisa jadi setelah ideal terpenuhi sedemikian, sadar kalau ideal itu ternyata hanya gol dari ideal yang lebih besar lagi.

Lagipula, ideal kan hanya cara untuk mendekati realita.

Juga, kenapa kita perlu rangkaian capaian gol-gol menuju pemenuhan ideal karena behaviour grows better before grows worse. Menurut third law of systems thinking. Sehingga dalam rangka mencapai goals menuju ideal kita butuh engagement arena. Ruang dimana kesepakatan tertulis secara transparan dan akuntabel. Praktisnya sih, perlu bikin perjanjian atau kontrak antar pihak terlibat selama periode tertentu.

Perjanjian pun tidak bisa sembarangan, perlu berdasarkan pada kemampuan yang setara. Bukan berdasarkan ketidak mampuan, toh kemampuan yang tidak setara saja tidak bisa menjadi perjanjian yang bermanfaat; apalagi ketidak mampuan. Misalnya, pihak satu berkemampuan tinggi di olah tanah dan pihak dua berkemampuan tinggi di olah tanaman. Perjanjian akan mengantarkan kepada permakultur berkelanjutan.

Kalau pihak satu berkemampuan tinggi di olah tanaman sedangkan pihak dua berkemampuan biasa saja di olah tanah. Perjanjian hanya jadi alasan untuk kumpul kawanan seperasaan saja, kerja tiga empat proyek setelah itu lupa goals nya apa dan lupa ideal nya bagaimana. Apalagi yang kalau keduanya tidak berkemampuan kemudian membuat perjanjian, rasanya seperti preman berkedok ormas lalu minta sumbangan.

Jadi teringat perkataan, "Baiklah ketidak tahuan itu berdasarkan pada pengetahuan, bukan pada pengabaian." Maka, dua tindakan yang perlu dilaksanakan sekarang adalah. Pertama, stop wasting time with the wrong circle. Kedua, start transforming ownself. Definisi detil kata per kata dari kutipan barusan atur masing-masing lah, dengan kekuatan dialektika & apologi masing-masing saja. Biar yang setara kemampuan saling berjumpa dalam kemandirian pemahaman, bukan dalam ketersuapan kepahaman.