AES 580 'Tis The Season
joefelus
Saturday December 24 2022, 4:08 AM
AES 580 'Tis The Season

Hari ketiga masa mengeram di rumah karena cuaca. Walau tidak sedingin semalam atau kemarin, tetap suhu masih dibawah angka nol, masih negatif. Jadi saya masih di rumah saja, bahkan halaman belum saya bersihkan karena masih menunggu kondisi lebih hangat.

Keluarga saya seminggu ini memang tidak terlalu nyaman kondisinya. Pertama saya jatuh sakit, lalu diikuti Kano dan Nina. Masa penantian Natal kali ini sepertinya harus kami lalui dengan cara yang berbeda, dengan kondisi tubuh yang kurang baik. Tapi kami tetap berusaha menikmatinya sebaik mungkin. Pohon Natal sudah tegak dengan hiasan lengkap. Tradisi bagi-bagi kado sudah mulai disiapkan. Setidak-tidaknya sudah ada 2 kado di bawah pohon Natal yang sudah terbungus rapih dan indah. Di luar sangat putih penuh dengan sisa salju yang turun 2 malam yang lalu. Lumayan masih mulus tak tersentuh dan indah karena masih jarang ada orang yang berlalu lalang karena dinginnya cuaca, hanya di halaman belakang sedikit rusak karena ada 2 orang maintenance yang mengetuk pintu menanyakan kondisi air. Ternyata tetangga tidak ada air karena pipanya beku. Kami baik-baik saja, kemungkinan besar tetangga pergi meninggalkan rumah tanpa membiarkan air sedikit mengalir. Nah ini salah satu trik agar pipa tidak mampet karena air didalamnya membeku, harus dibuka sedkit agar air terus mengalir. Untungnya rumah saya selalu aktif, maksudnya saya masih mencuci pakaian, mencuci piring, mandi dan sebagainya sehingga air di dalam pipa tidak idle diam lalu membeku. Dalam cuaca ekstrim kita harus selalu berjaga-jaga. Tidak ada air karena pipa mampet jadi es membeku khan repot!

Tiga hari di dalam rumah ngapain aja? Harus ada sesuatu yang dikerjakan bukan? 72 jam itu waktu yang lumayan lama dan perlu disi dengan kegiatan menarik. Hari pertama saya isi dengan memasukkan pohon ke dalam rumah dan mulai menghias. Setidak-tidaknya setengah hari saya habiskan. Hari kedua saya memasak dan menonton film di TV bersama Kano dan Nina.

Masak apa? Saya membuat prime ribs roast. Prtime rib roast adalah potongan daging sapi yang terletak sedikit di bagian tengah samping antara punggung dan perut. Ini potongan daging yang empuk diantara tulang rusuk. Sapi amerika memang gemuk-gemuk jadi prime rib merupakan potongan daging yang lumayan digemari. Saya mencampur mentega dengan rosemary dan thyme ditambah merica hitam, serta bawang putih lalu dibalurkan ke sekeliling potongan daging. Saya membeli daging beberapa hari sebelumnya, seberat hampir 7 pounds (sekitar 3kg). Sesudah dibalur saya panggang selama sekitar 1,5 jam hingga temperatur daging bagian dalam 120F untuk medium rare. Sambil memanggang saya kemudian masukkan juga baby carrot dan bawang. Wortel saya keluarkan sebelum daging matang, lalu begitu daging matang saya biarkan sebentar ditutupi dengan aluminum foil sementara saya membuat au jus yang saya buat dari kuah sisa memanggang diberi balsamic vinegar dan red wine. Saya juga membuat smashed potatoes. Saya membeli ketang kecil-kecil lalu saya rebus dan saya tekan hingga gepeng lalu dibumbui dengan thyme, rosemarry, garlic powder, onion powder dan olive oil, lalu saya pangang hingga krispi. Nah itu kegiatan memasak saya. Sedikit saya buat spesial karena menjelang Natal.

'Tis the season! Kata 'tis memang nongol hanya setahun sekali. Merupakan kependekan dari It is. Waktu saya cari informasi mengapa kata 'tis itu terkenal sekali, katanya dimulai sejak awal tahun 1700-an. Secara kaidah bahasa memang tidak sahih, sama seperti bahasa-bahasa anak muda jaman sekarang, bahasa alay, prokem dan sebagainya. Kenapa 'tis terkenal, karena mudah diucapkan dan dengan berjalannya waktu semakin banyak yang menggunakan terutama di akhir tahun menjelang Natal dan tahun baru. Jadi mirip-mirip yang Kano bilang,"Mariah Carey only shows up once a year singing her famous Christmas song: "All I Want For Christmas is You" Hahahaha.."

Kagiatan apa lagi yang saya sukai? Nonton film-film Natal. Ada ratusan (kalau bukan ribuan) di TV maupun streaming. Hampir semua aplikasi untuk menonton dari Netflix, Tubi, Peacock, Amazon Video, dan lain sebagainya menawarkan ratusan judul. Dari yang klasik seperti It's a wonderful Life yang masih hitam putih, Home Alone saga, Die Hard saga hingga film-film yang kalau kata Nina "cheesy" alias cengeng dan "soap opera-y" yang banyak ditayangkan oleh Halmark maupun life time channel. Saya tidak peduli se- cheesy apapun, saya banyak tonton karena saya suka bermain dengan imajinasi. Hampir semua film-film natal dikaitkan dengan musim dingin. Musim dingin identik dengan salju. Nah di film-film itu saya bisa bermain imajinasi secara visual melihat desa-desa, kota-kota kecil dan besar yang berhias pernik-pernik Natal dan tertutup salju, tanpa harus menggigil kedinginan atau menderita hahaha. Memang betul sih, banyak film-film cheesy dan soap opera-y itu yang pada akhirnya seringkali mengecewakan. Tapi selama masih dapat menghidupkan semangat liburan, kenapa tidak? 'Tis the season, anyway!