Semalam saya mendapat kabar duka. Salah seorang teman yang jauh lebih muda dari saya meninggal dunia. Dia seorang yang sangat ramah, lucu, pandai bergaul, dan banyak meninggalkan kesan baik pada orang-orang di sekitarnya. Pukul 9 malam katanya masih duduk-duduk bersama kawan-kawannya berseda gurau, lalu dia merasa dadanya sakit dan berkeringat dingin. 2 jam kemudian pergi menghadap yang Ilahi.
Beberapa bulan terakhir ini saya memang banyak mengalami pengalaman yang berkaitan dengan urusan akhir hayat. Bukan pengalaman yang menarik apalagi menyenangkan, jauh dari itu. Salah seorang teman yang dulu pernah menjadi murid saya beberapa waktu yang lalu juga meninggal dunia. Saya masih dapat membayangkan wajahnya, tabiatnya ketika masih menjadi murid saya, ketika masih memakai seragam celana pendek coklat atau biru. Dia masih sangat muda.
Ketika berada diusia sepantaran saya memang yang namanya kematian merupakan perbendaharaan kata yang sering muncul. Sekali lagi ini bukan hal yang menyenangkan untuk dibicarakan dan seringkali merupakan topik yang paling jarang disentuh dalam percakapan sehari-hari. Wajar saja. Ini bukan hal yang menyenangkan untuk dibahas. Nah, tapi ada satu hal yang menjadi sorotan saya, yaitu menjaga kesehatan.
Kebiasaan melakukan tindakan preventif masih sangat minim. Apalagi di tanah air. Itu bisa saya bandingkan karena saya memiliki pengalaman di dua tempat yang berbeda. Di tanah air kita biasa pergi ke dokter jika sudah sakit. Bukan begitu? Jika tidak sakit ya kita berusaha menjauhi dokter dan rumah sakit. Namanya juga rumah sakit, rumah untuk orang-orang sakit, konotasinya sangat negatif. Selama saya tinggal di rantau ceritanya berbeda. Ketika sudah mencapai usia tertentu, pihak dokter atau rumah sakit sudah mengingatkan untuk colonoscopy, misalnya. Ini adalah tindakan preventif! Colon cancer salah satu penyebab kematian tertinggi, terutama bagi mereka yang sudah mulai menginjak usia lanjut. Jadi pihak dokter akan mewanti-wanti untuk melakukan itu. Saya sudah satu kali. Istri saya sudah dua kali dan pada pemeriksaan itu dua-duanya dokter menemukan polip dan lansung diangkat. Ini merupakan tindakan pencegahan sebab jika dibiarkan ada kemungkinan berubah menjadi sel kanker!
Setiap tahun juga seluruh masyarakat diingatkan untuk flu shot, yaitu vaksinasi untuk peyakit flu. Flu pernah menjadi salah satu penyakit pembunuh terbesar di dunia, bahkan pandemi pertama di dunia adalah Flu Spanyol yang mengakibatkan 21 juta jiwa meninggal pada tahun 1918. Bandingkan dengan Covid 19 dengan korban sedikit diatas 3 juta jiwa, itu saja sudah membuat seluruh dunia panik. Vaksinasi merupakan salah satu tindakan pencegahan. Saya sudah mendapat 6 kali vaksin Covid. Sejauh ini saya baik-baik saja ketika akhirnya terkena covid. Bayangkan jika tidak mendapat vaksin. Pencegahan itu sangat penting.
Teman saya itu jika melihat gejalanya, sepertinya terkena serangan jantung. Orangnya gempal, sehat dan segar, kok bisa terkena serangan jantung? Sekali lagi, saya kira ini terjadi karena tidak ada tindakan pencegahan. Di tanah air masyarakat belum terbiasa untuk melakukan annual check up. Di sini saya selalu diingatkan setiap tahun untuk medical check up, istilahnya wellness visit. Dokter akan memeriksa semuanya, dari urusan darah untuk melihat kadar gula, kolesterol, hingga melihat urusan mata, telinga, jantung, paru-paru dan sebagainya. Dokter mengetahui bahwa saya menderita Hashimoto Syndrome karena saya melakukan annual wellness visit. Dari hasil pemerksaan darah terlihat bahwa angka thyroid saya tidak baik. Dari situ kemudian dilakukan berbagai tindakan. Bayangkan jika tidak, maka ada kemungkinan organ tubuh saya mulai terganggu dan berakibat fatal.
Salah seorang sahabat saya yang tinggl di Australia juga melakukan check up tahunan dan melakukan colonoscopy. Lalu ditemukan ada sel kanker di usus besarnya sehingga langsung dilakukan tindakan, sebagian ususnya diangkat dan dia sehat sampai sekarang. Bayangkan jika tidak ada tindakan pencegahan, sahabat saya ini mungkin sudah berada di tempat lain. Kanker hingga sekarang masih menjadi momok yang menakutkan karena merupakan salah satu pembunuh tertinggi.
Kesehatan sangat penting. Tindakan pencegahan juga sangat penting. Saya mengatakan ini karena bulan lalu saya hampir kehilangan ibunya Kano. Tindakan yang tepat, akurat dan cepat itu sangat penting. Sistem di tanah air memang masih jauh dari sempurna, jadi mungkin inisiatif kita sendiri yang harus dilakukan. Tidak ada salahnya kita sedikit menabung untuk melakukan check up tahunan. Biaya memang tidak kecil tapi menurut saya sangat sepadan jika dibandingkan dengan risiko kehilangan kesempatan untuk hidup.