To Facilitate

Dalam sebuah acara besar, contohnya seperti acara “Earth Hour” akan  dan pasti melibatkan banyak orang dan panitianya sendiri biasanya mempunyai struktur dan sistem pengaturannya sendiri, salah satu peran yang dapat ditemukan dalam acara-acara ini adalah seorang fasilitator, peran seorang fasilitator adalah memfasilitasi jalannya acara, dari mempimpin alur, aktivitas dan peran anggota lainnya yang diambil oleh seorang fasilitator. Contoh sebuah acara yang memerlukan fasilitasi seperti acara “Earth Hour”, peserta yang mengikuti acara tersebut adalah anak-anak di jenjang SD, anak-anak di jenjang itu lebih dikenal dengan sifatnya yang aktif ditambah dengan rasa tahunya yang tinggi, untuk memfasilitasikan rasa ingin tahu dan keaktifan anak-anak yang menjadi peserta, salah satu kunci untuk menjadi seorang fasilitator, dari apa yang kuamati adalah kapasitas kesabaran dan fokus, peran fasilitator, termasuk dalam “Mc”, seorang “Mc” harus bisa menjaga perhatian peserta yang ikut dalam sebuah acara, apabila tidak memiliki aspek ini, besar kemungkinan peserta akan merasa bosan dan tidak fokus ke “main event” dan pembahasan “Mc”.

Kunci untuk menjalani peran fasilitator selain fokus adalah interaktifitas, untuk menjadi interaktif memerlukan kreatifitas untuk ide saat bersikap di depan peserta, atau dalam mencoba menarik perhatian audiens yang ada, atau digunakan saat mencoba mengajak peserta untuk lebih berani, contohnya saat sesi tanya jawab atau saat panitia mengundang peserta untuk ikut main di “main stage” acara tersebut. Dalam memfasilitasi sebuah acara, kritik dan masukan adalah kedua hal yang penting untuk mengembangkan keahlian untuk memfasilitasi sebuah acara, dari mengenal kekurangan,maka bisa dibuatlah solusi untuk kekurangan tersebut sehingga tidak mengulang kesalahan yang sama saat mengadakan acara baru. Secara pendapat pribadi, dibelakang itu yang esensi adalah rasa niat untuk melakukan perannya, hal-hal yang disebutkan sebelumnya penting, tetapi saat ditarik, berujung di niat untuk melaksanakannya, tidak niat melaksanakan bisa menghasilkan sebuah acara, tetapi perbedaannya bisa sangat terlihat, rasa niat meningkatkan dan membangkitkan aspek rasa kepedulian untuk menjaga kualitas dari acaranya, sehingga performa saat menjadi fasilitator akan dipertimbangkan juga.