AES47 Melihat Kedalam Diri
finsjournal
Monday August 9 2021, 8:28 PM
AES47 Melihat Kedalam Diri

Setelah anak-anak Kelompok Gatrik melakukan pengamatan tentang ciri fisik diri mereka, dan bagaimana menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh mereka sebagai upaya mensyukuri dan mencintai diri, beberapa hari lalu Kakak memandu mereka untuk melihat kedalam diri. Bukan membahas tentang spiritual, namun Kakak mengajak anak-anak untuk mengenali apa yang ada dalam tubuh mereka yang tidak mereka lihat. Sebagai pengenalan awal untuk mata pelajaran IPA, anak-anak mengenal organ tubuh, dan secara khusus organ yang membangun sistem pencernaan mereka.

Masih ingat pembekalan bulan Maret lalu, tentang bagaimana Kakak membuat perencanaan berbasis KSM, Kontekstual, Sederhana, dan Mendalam.

The lesson plans are structured in a way that initiates curiosity and interest amongst the students.

Kiranya, dua hal itulah yang saya jadikan pedoman dalam masa belajar saya sebagai seorang fasilitator. Saya ingin mengajak mereka melihat kedalam dan lebih mensyukuri serta mencintai dirinya sebagai manusia dengan segala keunikan dan kemampuannya.

Sebelum membahas tentang organ tubuh manusia, saya memberikan beberapa pertanyaan dalam bentuk lembar kerja sebagai bahan diskusi di rumah bersama keluarga. Satu yang menarik perhatian saya ketika ada Orangtua yang memberi feedback di halaman akhir lembar kerja tersebut.

Setelah membaca respon tersebut, saya merasa mendapat energi positif. Pertanyaan pemantik yang saya berikan dapat membuka ruang diskusi dan menumbuhkan antusias anak untuk mencari tahu.

Begitu juga ketika membuka diskusi di kelas daring, mereka terlibat aktif dalam diskusi maupun saat menjawab lembar kerja untuk memberikan pendapatnya. Hal yang saya anggap sangat menarik adalah ketika mereka bisa mengaitkan informasi dengan pengalaman nyata dalam keseharian, seperti mengapa sakit perut ketika selesai makan langsung lari-lari, ternyata makanan masuk ke tenggorokan yang membuat kita tersedak, seharusnya makanan masuknya ke kerongkongan. Bahkan ada beberapa anak yang membagikan video referensi tentang alur makanan masuk dalam tubuh manusia yang mereka bagikan di Google classroom kemudian ditanggapi oleh teman-teman lain.

Disela-sela penyampaian materi, Kakak mengajak anak-anak untuk mencoba menunjuk kebagian organ tubuh yang disebutkan, sesuatu yang tidak terlihat namun dapat mereka rasakan. Anak-anak memahami bahwa ada dua organ penting dalam tubuh yaitu Otak dan Jantung. Otak adalah pusat koordinasi dan komando dari kerja anggota tubuh dan pikiran, serta fungsi jantung untuk memompa darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh. “Otak tuh kaya mesinnya” sahut seorang anak menanggapi.

Materi ini sebagai wawasan untuk menggenapi keilmuan mereka, bahwa tubuh mereka tidak hanya terdiri atas apa yang dapat mereka lihat, namun juga ada organ yang tak terlihat yang bekerjasama mengatur kerja tubuhnya. Mereka kini mulai memahami pentingnya menjaga kesehatan tubuh mereka, dan semakin mensyukuri diberikan tubuh yang sempurna dan sehat kondisinya. Dan, mereka kini tahu apa yang harus mereka lakukan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya.

Rather than knowledge transmission, the ultimate goal of schooling is to develop ningen (human being)” (Sato: 1993 p:122)

Sudahkah kita bersyukur dan mencintai diri, hari ini?

Salam,