"Have a great weekend!" Kata John sesudah kami selesai ganti pakaian usai berenang. John adalah seorang dosen bahasa Inggris yang juga ikut di kelas aquatic 3 kali seminggu.
"Thanks, you too." Jawab saya.
Pagi ini mungkin saya mendengar ucapan have a great weekend lebih dari 10 kali, bahkan salah satu Vendor mengucapkan ini juga di email ketika mengkonfirmasi bahwa daftar pesanan untuk hari Senin sudah diterima.
Lalu saya berpikir, ungkapan have a wonderful weekend, have a good weekend, dan sebagainya itu sangat penting. Kita men"doa"kan orang lain (dan tentunya untuk diri sendiri) agar dapat menikmati hari-hari untuk beristirahat, switch off mode dari kesibukan bekerja, memberikan porsi yang baik untuk diri sendiri dan sebagainya. Selalu menyenangkan memperoleh salam semacam ini, dan juga sangat menyenangkan menyampaikannya pada orang lain. Kenapa dulu di kampung halaman saya tidak pernah menggunakan ungkapan ini?
Saya ingat bertapa besarnya tekanan hidup di tempat-tempat tertentu. Jangankan berbicara tentang tantangan-tantangan yang berat dan penting, soal lalu lintas saja sudah memberikan efek yang sangat negatif. Saya memilih keluar rumah jauh lebih awal. Itu artinya saya harus bangun lebih pagi dan jumlah jam istirahat jadi berkurang, ini memberikan porsi tertentu pada stress, bukan? Dulu biasa bangun pukul 4 pagi, menyiapkan segala sesuatu untuk sehari karena membayangkan kembali pulang menghadapi lalulintas sudah bikin ubun-ubun saya keluar asap. Ya hidup menjadi penuh tekanan ketika berada di luar rumah lebih dari 13 jam sehari. Berangkat ketika matahari belum terbit dan kembali ke rumah ketika matahari sudah terbenam. Akhir pekan menjadi sangat penting karena kita butuh me-reset ulang, me-refresh semangat dan lain sebagainya. Saya dulu sengaja menikmati akhir pekan di rumah.
Weekend menjadi sangat penting untuk kesehatan. Tidak hanya fisik tapi terutama mental. Sepanjang minggu kita membanting tulang, 2 hari terakhir adalah saat untuk mengurus diri sendiri, melakukan kegiatan yang disukai, menjauhkan diri dari keruwetan dan masalah kerja, mendekatkan diri dengan kehangatan keluarga, refueling, dan sebagainya.
Tidak perlu kita keluar rumah untuk melakukan kegiatan bersama keluarga. Sesekali nongkrong di kedai kopi sambil ngobrol, membaca buku atau pergi brunch di restoran favorit memang menyenangkan. Tapi yang sederhana misalnya masak bareng, makan bareng lalu sama sama duduk di depan TV menyaksikan film kesukaan atau bermain monopoli bisa mendekatkan kita dengan keluarga. Banyak aktifitas keluarga yang sederhana yang bisa kita lakukan.
Untungnya di tempat saya tinggal saat ini, lalulintas tidak pernah jadi masalah. Jadi memang banyak pilihan yang bisa dilakukan. Jalan kaki di taman jika cuaca sedang hangat sambil ngobrol lalu brunch atau duduk di warung kopi sambil membaca atau menulis esai menjadi kegiatan kegemaran saya, disamping membakar kalori di pagi hari agar bisa menikmati makanan kegemaran tanpa merasa berdosa juga sangat menyenangkan.
At the end of the week you need some downtime to help you rejuvenate. Ya, ini yang saya akan lakukan. Akhir pekan ini saya bisa bangun sedikit lebih siang, menyelesaikan pekerjaan domestik sebelum kemudian berangkat membakar sedikit kalori di gym, lalu bersantai dengan meracik beberapa jenis sayuran yang menunggu ditangani di dapur. Lalu akan diakhiri dengan menulis esai atau membaca buku sambil menikmati kopi dan sedikit kue-kue. Ini akan jadi akhir pekan yang akan membantu saya rejuvenate