AES159 versi 3.0
Andy Sutioso
Wednesday October 20 2021, 8:57 PM
AES159 versi 3.0

Beberapa hari terakhir ini kesibukan saya diisi mempersiapkan materi presentasi baru untuk keperluan Sosialisasi Program SD, SMP dan KPB - juga untuk Gelar Griya bagi rekan-rekan orangtua yang berminat mendaftarkan diri ke Semi Palar. 

Sepanjang ingatan saya ini adalah ketiga kalinya saya melakukan perbaikan besar-besaran, menulis ulang konten sosialisasi untuk Gelar Griya dan Sosialisasi Program. Karenanya konten sosialisasi ini saya beri kode versi 3.0. Tampilan halaman mukanya seperti di bawah ini. 

Di versi pertama Gelar Griya, saya hanya memanfaatkan rangkaian gambar2 jpeg yang diurutkan dari nomor satu ke sekian, mengombinasikan skema, diagram dan foto-foto kegiatan yang kami kompilasikan untuk menjelaskan segala sesuatu terkait konsep pembelajaran di Semi Palar. 

Versi 2, setelah berkenalan dengan aplikasi keren yang namanya Prezi (prezi.com), saya segera mengonversi konten sosialisasi ke Prezi. Hanya saja saya masih memilah konten sosialisasi baik untuk Gelar Griya, untuk Sosialisasi Program SD, SMP dan KPB ke dalam file Prezi yang berbeda-beda. 

Di versi 3 ini, materi sosialisasi Semi Palar kami coba rangkum ke dalam satu file prezi yang utuh - merangkaikan berbagai konsep dan pemahaman kami tentang pembelajaran Holistik dari jenjang KB hingga KPB dalam satu ruang. 

ScreenShot_20211020211234.jpeg

Menariknya, di TP17 ini juga kami mereview secara keseluruhan proses kami terkait butir-butir aspek dan juga format Rapor Smipa. Butir-butir aspek ini kami rangkai dalam satu tabel besar yang kami sebut Matriks Holistik Smipa. Matriks Holistik juga di tahun ini ada di versi 3.0. Sebelumnya matriks kami perbaharui di sekitar tahun 2017, versi yang diberi kode versi 2b.

Saya ingat betul (di sekitar tahun 2009-an) bagaimana kami berusaha mengurangi (menyederhanakan) butir-butir aspek dari ke lima aspek besar pendidikan holistik Semi Palar. Saya dan kakak2 kumpul di meja rapat di kantor lama saat itu. Boleh dibilang saat itu kami tidak berhasil, karena setiap butir kami pandang penting. Saat itu jumlah sub aspek rapor Semi Palar untuk kelas 2 SD masih berkisar di angka 90 butir. Banyak sekali - dan ini bukan jadi hal mudah bagi kakak-kakak Smipa untuk mengolahnya. 

Proses terus berjalan - sampai akhirnya kami berhasil mengurangi butir aspek dan merevisi rapor Smipa di versi 2.0. Waktu itu masih ada kak Taufan dan kak Listi yang ikut mengolahnya. Seingat saya itu di sekitar tahun 2011-2012-an. Butir aspek Rapor Smipa bisa sedikit disimplifikasi. Lumayan. Di tahun 2017-an, dimotori kak Wiwit dan kak Danti, kembali kami berhasil memperbaiki butir-butir aspek Rapor Smipa. 

Baru saja di hari-hari ini kami berhasil membuat draft matriks holistik Semi Palar versi 3.0. Versi yang bisa muncul karena terbantu situasi pandemi. Di mana kami berusaha betul-betul menemukan hal-hal yang paling esensial di dalam konteks pendidikan holistik - salah satunya lewat sudut pandang Sederhana, Kontekstual dan Mendalam

Dalam proses panjang ini saya bersama kakak-kakak smipa mulai memahami apa yang diungkapkan eyang Einstein tentang kesederhanaan. Richard Feynmann juga punya pemikiran yang sama. Kalau kita belum bisa menjabarkan / menjelaskan sesuatu dengan sederhana - artinya kita belum cukup memahaminya. Nah nyambung kan dengan kata-kata Aki Muhidin. Nyaho can tangtu Ngarti... 

einstein simple.jpg

Saya sempat menuliskan tentang ini dalam esai saya yang judulnya Menyederhanakan. Bahwa kita sudah sampai di versi 3.0 dengan berbagai hal yang sudah jauh lebih sederhana, mudah-mudahan ini menandakan bahwa kami sudah lebih memahami berbagai hal tentang Pendidikan Holistik. Di level 3 ini kami sepertinya sedang bergerak di tataran bisa - dan berusaha menuju tuman. Atomic Essay ini salah satu contohnya. Kita mulai menemukan bagaimana caranya membangun tuman.  

Harapannya berbagai update versi 3.0 ini memang membuat banyak hal menjadi lebih baik - seperti update-update yang kerap kita lakukan di perangkat komputer atau hape kita... Semoga...  

Photo by Markus Winkler from Pexels