AES08 Dunia Dalam Cerita
ratrikendra
Tuesday February 15 2022, 9:03 PM
AES08 Dunia Dalam Cerita

Satu hal yang paling aku rindukan selama menjalani isolasi, adalah berbagi cerita. Tentang apapun yang kita temui, mulai dari membuka mata hingga menjelang tidur. Mendengar celoteh dari bibir mungilnya tentang apa yang ia rasakan, ia alami, ia bayangkan. Menatapnya begitu dalam, jauh di lubuk mata, ada aku di sana. Tertawa cekikikan untuk hal-hal remeh yang aneh. 

Tentang merpati abu-abu yang kerap datang di pagi hari. Tentang bunga putri malu yang diam-diam ingin terus disentuh tangan kecilnya. Tentang Sany, pengangkut beton jembatan yang beberapa kali terdengar melewati rumah. Tentang hal penting tak penting untuk dibahas, sebagaimana Jaja Miharja bisa membuka satu matanya. Juga ketika Caca Handika masak, masak sendiri sampai cuci baju sendiri. 

Menakjubkan ketika mencoba menelaah, sejauh mana bercerita menjadi momen yang paling ditunggu ketika waktu usel-usel tiba. Sesaat, seakan tak lagi penting siapa kita di luar sana. Ketika ia akan membuka tangannya dalam keadaan apapun dirimu saat itu. Senyum manis dan gelak tawanya punya daya magis, menghilangkan segala penat yang membuatmu terasa berat. Tanpa ia maksudkan, ia punya cara tersendiri untuk menerima diriku apa adanya.

Sesaat lagi ya, Nak. Kita bisa peluk kruntelan, tanpa ada layar di antara hidung kita. Bisa saling menyuapi roti coklat berbentuk kucing kesukaanmu. Tak apa aku hanya diberi sepasang telinganya, tanpa ada isian di dalamnya. Atau hanya bagian pinggirnya yang terdiri dari kulit roti yang berwarna coklat tua. Melihatmu langsung dengan kedua mata adalah hal berharga yang kunanti. 

Selamat malam, tidur pulas ya. Kita bertemu di mimpi indahmu. 

You May Also Like