AES 208 b r a g a

“Ini biasa nya gak pernah fungsi nih”, pencet, “Eh kok bunyi”. Sebuah hal yang sebenarnya lumayan menarik pada saat kemarin kami jalan-jalan di Braga. Tak banyak hal yang menarik pada saat jalan-jalan kemarin di Braga, Awal nya kami jalan-jalan masuk ke gang-gang yang sebenarnya masih di Braga namun bukan tempat untuk para turis jalan-jalan. Jadi bisa dibilang kita jalan-jalan di Braga di tempat yang tidak banyak diketahui oleh banyak orang-orang. Sebenarnya tujuan kami ke Braga adalah untuk menjelajah, menurutku pribadi menjelajah yang asik dan benar itu dengan cara kita tidak bertanya ke warga sekitar, benar-benar mengandalkan awareness ke area sekitar. Bahkan jika nyasar pun itu malah jadi hal yang seru. Dan ada beberapa hal yang membuat penjelajahan kemarin kurang asik adalah kami terlalu terpatok dengan kelompok besar dan kurang bebas untuk menjelajah tempat-tempat yang sebenarnya ingin kami jelajahi tapi malah cuman lewat. Kataku lebih asik menjelajah jika dibagi dengan kelompok-kelompok kecil dan lebih di bebas kan mau kemana saja, namun ada waktu titik kumpulnya lagi. Dengan itu sharing nya juga bakal lebih banyak hal yang kita dapatkan dari antar kelompok. Hal menarik dan hal baru yang kemarin aku dapatkan adalah pada saat kami berkunjung ke makam, disana suasana nya tidak terlalu seram, udaranya cukup adem. Area nya juga tersembunyi aku yakin tidak semua orang Bandung tau lokasi tersebut, bahkan ada hal yang sangat menarik pada saat kami berkunjung kesana. Pada saat kami datang tiba-tiba ada kucing yang naik ke “pagar atau tembok” lalu menatap kami seolah-olah kucing tersebut sedang menjaga sesuatu, dia diam hanya melihat kami, lalu setelah kami mulai menjauh dan mau pulang kucing tersebut kembali masuk lagi dan turun dari pagar tersebut.