AES 674 Camarones Mojo De Ajo
joefelus
Wednesday March 29 2023, 9:59 AM
AES 674 Camarones Mojo De Ajo

"so, Are you ready?" Tanya Garret rekan sekantor saya.

"Ready for what? Meeting with Liz?" Saya balik bertanya.

"Yes." Jawab Garret.

"No, I was ready yesterday but not today." Jawab saya.

Jadwal pertemuan one on one dengan direktur Housing dan Dining memang harusnya kemarin. Tapi karena snow day dan semua kantor serta kampus tutup, maka dibatalkan. Baru tadi pagi saya dapat email lagi yang menyatakan jadwal pertemuan itu diubah menjadi siang ini. Kemarin saya memang sudah menyiapkan beberapa hal penting yang ingin saya ungkapkan di pertemuan itu. Hari ini entah mengapa pagi hari saya merasa kurang fit, sehingga memang saya merasa tidak siap.

Sepanjang pagi saya berusaha menyiapkan diri. Banyak hal yang berkaitan dengan pekerjaan memang membuat emosi saya agak terganggu, dan sebagai orang yang berusaha profesional, saya harus menyiapkan diri untuk tidak menunjukkan emosi. Minimal saya harus dapat mengontrol diri agar tidak lepas kendali. Ya ini masalah yang sangat sensitif, sehingga saya memang butuh untuk mengkondisikan diri agar misi dapat tercapai.

"I do not really care if at the end she doesn't like me any more. At least I tell her what I really concern about. I have nothing to lose." Kata saya kepada teman-teman.

"Good luck, Jo!" Kata teman-teman

Pertemuan hanya berlangsung sekitar 20 menit, saya berhasil menyampaikan semua uneg-uneg yang selama ini saya simpan dan terlihat ibu direktur ini sama sekali tidak menyangka saya akan begitu terus terang tanpa rasa takut menyampaikan semua yang kelompok kerja kami rasakan.

Sesudah selesai pertemuan, kepala saya memang agak ngebul hahaha.. Lebih baik begitu daripada ngebul dihadapan drektur.

"I need to go to the gym. I have to run as much as I can. I need a high dose of endorphine." Kata saya ke teman-teman.

Memang saya akhirnya ke gym sendirian, teman-teman sepertinya sedang kelelahan atau malah malas, tidak ada satupun yang pergi. Ini menjadi kesempatan baik untuk berlari sambil merenung serta berpikir. Hampir 1 jam saya berlari non-stop. Ada beberapa orang yang berlari pada saat yang sama, bahkan ada 2 orang yang salah arah. Biasanya saya ingatkan agar semua berlari sesuai dengan arah yang sama, hari ini saya tidak peduli. Saya hanya ingin berlari sambil berdialog dengan diri sendiri. Dan sepertinya saya berhasil, selesai mandi dan berjalan menuju kendaraan saya sudah seperti menjadi orang yang baru lahir kembali. Rasa jengkel, kecewa dan emosi yang menggebu-gebu karena pertemuan tadi langsung lenyap yang ada hanya rasa gembira.

Di rumah langsung menjemput Kano yang harus membuat passport photo. Paspor Amerika dia sudah kadaluarsa sejak tahun lalu. Mumpung saya dan Nina masih mendampingi dia, maka harus segera diperpanjang. Nanti begitu dia menginjak 18 tahun, dia bisa melakukannya sendiri. Kami pergi ke Walgreens drug store, di situ mereka menyediakan pelayanan membuat foto paspor.

"Mau makan malam di mana?" Iseng saya bertanya. membayangkan harus pulang dan masak atau mencuci piring sudah membuat saya lelah sebelum melakukannya.

"Aku mau sandwich." Kata Kano.

"Gimana kalo Mexican?" Tanya saya.

"Yes! Let's go. 3 Margaritas!" Kata Kano. Itu nama restoran yang sering kami datangi.

Kami duduk di meja yang disiapkan dan langsung datang tortilla chips dan salsa. Ini gratis! Kami bahkan menghabiskan 2 keranjang hahaha.. Lalu kami memesan, Kano memesan seafood enchilada, saya Jalisco steak sementara Nina mencoba hal baru. Camarones mojo de ajo. Hmmm.. apa pula itu? pikir saya.

Makanan saya dan Kano sudah sering kami pesan, bahkan kami berdua sudah minimal 3 atau 4 kali berturut-turut memesan yang sama. Milik Kano adalah seafood yang dibungkus dengan tortilla lalu dikubur dengan keju dan dipanggang lalu disajikan dengan refried beans, Mexican rice dan pico de Gallo, sementara milik saya adalah lembaran steak tipis (skirt steak) yang dimasak lalu diberi toping cabe paprika, jamur dan bayam, juga disajikan dengan nasi Mexico dan refried beans serta pico de gallo. Yang menarik adalah makanan yang Nina pesan. Jamur dan udang yang dimasak dengan bumbu berminyak dan sangat harum juga dengan nasi dan beans.

Sepanjang makan malam Kano dan saya sibuk berdiskusi tentang bumbu apa saja yang digunakan untuk masak makanan Nina itu. Kano memang memiliki lidah yang sama sensitifnya dengan saya.

"Garlic, onion, olive oil, butter and I think some lime juice." Kata saya.

"There is something else, I think something peppery." Kata Kano.

Berkali-kali kami mencoba. Uniknya makanan Nina ini disertai dengan mangkuk kecil yang isinya saos. Saya perhatikan ini sepertinya minyak. Dan kami berusaha mencoba terus menerus sambil menebak ada apa saja yang digunakan sebagai bahan-bahan dan bumbu makanan ini.

Nina begitu penasaran, akhirnya bertanya kepada waiter.

"It is garlic, onion, butter, and olive oil." Kata waiter.

"Nah khan?" Kata saya.

Tapi memang ada hal lain yang tidak disebutkan. Akhirnya karena saya begitu penasaran, saya buka HP saya dan mencari tahu.

"Bener Kano, garlic, onion, lime juice, butter, olive oil, and paprika!" Kata saya

"Tuuuh khan! I was right, it's some kind of pepper, but I do not know the name. It has a smoky flavor. " Kata Kano dengan semangat.

Saya akan mencoba membuatnya! Saya berjanji pada Nina dan Kano. Kebetulan saya punya prawn, yaitu udang besar hingga mencapai satu jengkal besarnya di freezer. Saya akan mencoba memasak dengan butter dan olive oil serta bahan-bahan yang disebutkan tadi. Memang minyak yang dimangkuk itu enak sekali, bakan sengaja saya menggunakan fresh tortilla untuk menebak-nebak ada apa saja yang digunakan. Rasa manis dari bawang, keharuman khas dari bawang putih, rasa butter dan minyak jaitun begitu enak di lidah. Apalagi saya yakin saos itu merupakan sisa memasak, jadi memang udang dan jamur itu sepertinya dimasak dengan menggunakan minyak jaitun yang banyak dan ditambah sedikit butter, sehingga memberikan kesedapan yang sangat unik, apalagi bawang dan garlicnya sendiri tidak tampak karena kemungkinan besar dicincang hingga sangat kecil-kecil. Saya akan coba, tantangannya adalah bagaimana mengeksekusinya dengan komposisi yang pas dan harmonis. Ini bagian yang susah sebab semuanya harus "menyumbang" rasa yang sesuai, bukannya saling mengalahkan satu sama lain sehingga memang tidak ada yang menonjol tapi saling melengkapi. Ya ini tantangan yang sulit dan memang selalu menjadi hal yang menarik dalam hal memasak. Saya akan buat juga mexican rice, refried beans dan pico de gallo. Mudah-mudahan berhasil. Minimal hari ini saya mengakhiri hari ini dengan sesuatu yang menyenangkan, saya sudah tidak mau mengingat-ingat lagi pertemuan yang tadi berlangsung. Pesan sudah saya sampaikan, terserah direktur akan mem-follow up atau tidak. Toh saya hanya akan bekerja beberapa bulan lagi. Seperti yang saya katakan tadi, "I have nothing to lose!" Yang penting sekarang saya mau lebih berkonstentrasi untuk menciptakan sebuah komposisi sedap yaitu camarones mojo de ajo! Hehehehe