AES 1540 Sebuah Perayaan
joefelus
Saturday December 6 2025, 7:36 AM
AES 1540 Sebuah Perayaan

Kenapa topik kematian menjadi sebuah hal yang paling jarang diperbincangkan dan menjadi semacam hal yang tabu? Saya tidak terlalu mengerti jika itu dikaitkan dengan semacam rambu-rambu dalam hubungan sosial, tapi jika saya menyelami pengalaman pribadi, terutama akhir-akhir ini saya sangat lekat dalam menjalani pengalaman ini, saya sangat menyadari mengapa kita semua jarang memperbicangkannya. Karena sulit untuk diungkapkan!

Kematian bagi saya, dan saya yakin bagi semua orang, sangat erat kaitannya dengan luka sanubari. Kekosongan yang ditinggalkan oleh sosok yang pindah ke dunia lain tidak dapat tergantikan dan menimbulkan rasa sakit yang sangat luar biasa. 

Jujur saja, bagi saya yang masih mentah dalam pengalaman spiritual, keyakinan saya untuk dapat kembali berkumpul di masa dan tempat yang lain masih remang-remang. Pertanyaan apakah saya akan dapat bertemu kembali dengan ayah, misalnya, jauh dari memperoleh jawaban yang meyakinkan. Ini adalah semacam perjalanan spiritual yang masih jauh dari tuntas. Karena ini luka yang ditinggalkan bahwa mengetahui momen-momen penting dalam menjalani relasi kebersamaan sudah terputus, sangat luar biasa menyakitkan.  

Kematian adalah refleksi terdalam dari hubungan cinta dalam keluarga. Saya merasa diberi anugerah yang sangat berlimpah ketika selama sekitar 20 hari terakhir bersama ayah ada ikatan afektif yang sangat luar biasa. Mungkin bagi yang menyaksikan yang saya lakukan hanyalah pekerjaan biasa. Suster perawat mungkin jauh lebih piawai dalam melakukan tugas ini, tapi bagi saya ini semacam perayaan sukacita dalam ikatan cinta antara ayah dan anak, dan bagi saya momen-momen ini tidak dapat tergantikan. Bagaimana kami bersenda gurau dalam prosesnya menciptakan sebuah kenangan indah yang akan saya bawa hingga akhir hayat. Bagaimana sentuhan-tangan tanpa ungkapan kata-kata menjadi penyalur rasa sayang yang bagi saya tidak ada kata-kata apapun yang dapat menggambarkannya, apalagi ayah adalah seorang yang sangat pendiam, introvert dan selalu memendam perasaannya hanya untuk dirinya sendiri. 20 hari yang sangat spesial melebihi pengalaman spiritual karena saya dapat merasakan benang-benang cinta yang tersimpul erat antara kami berdua. Seandainya saya pandai berkata-kata, saya ingin sekali dapat mencurahkannya sebagai bentuk kebahagiaan yang saya rasakan.

Kematian adalah momen kehangatan, tidak hanya diantara keluarga tapi juga semua relasi yang saya jalani selama hidup. Bagaimana pelukan, tepukan dipunggung bahkan hanya sekedar jabatan tangan bagaikan penyaluran energi kekuatan, kekerabatan, dukungan, hiburan dan banyak lagi yang membludak mengalir kedalam kalbu. Luar biasa rasanya. Ada kesejukan sekaligus dorongan untuk tetap tegar. Sangat indah dan sangat nyaman rasanya di dada.

Bagi saya kematian adalah sebuah perayaan, bukan hal tabu untuk diperbicangkan karena sesungguhnya ini adalah momen yang indah walau disertai rasa sakit yang tak tertahankan.

Saya masih punya banyak hal yang ingin dibagikan, Tapi saat ini saya harus segera bersiap untuk mengantar ayah tercinta melakukan perjalanan di dunia ini untuk terakhir kalinya. 

Salam, dan terima kasih sudah bersedia menjadi sahabat saya.