Dari Maret hingga Oktober, sekian lama kami kakak-kakak smipa juga teman-teman smipa harus belajar berjauhan dari balik layar. Selama ini kami hanya berkesempatan bertemu sekali sebelum Rapotan di TP16. Selebihnya semua interaksi berjalan di balik layar - difasilitasi sinyal-sinyal elektronik yang berpindah dari gawai ke gawai.
Beberapa waktu lalu setelah berminggu-minggu pemerintah menegakkan PPKM, grafik kasus aktif COVID terus menurun. Hari ini angkanya ada di bawah seribu - secara nasional. Menandakan resiko penularan COVID juga sudah sangat rendah. Hari ini juga kami mulai mengujicobakan PTMT di sekolah kami. Dengan segala situasinya kami berharap teman-teman sudah bisa mulai bertemu secara rutin di sekolah walaupun terbatas. Hari ini senang sekali melihat wajah teman-teman yang bisa kembali beraktivitas di sekolah. Senang juga bisa bertemu dan bertegur sapa dengan beberapa rekan orangtua yang mengantar anak-anak berkegiatan di sekolah.
Hari ini juga, di sekolah, kelas 8 melaksanakan ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer). Sayangnya - bahkan setelah segala persiapan, simulasi, gladi bersih, pelaksanaan ANBK hari ini masih memperlihatkan gagal sistem. Hanya sedikit murid yang bisa login dan mengakses soal-soal ANBK - yang notabene punya kualitas soal yang jauh lebih keren dibandingkan soal-soal Ujian Nasional yang dilangsungkan sejak bertahun-tahun lalu. Terlepas dari segala kendala teknis penyelenggaraannya, ANBK ini juga sebuah langkah besar dalam Sistem Pendidikan Nasional. Masalah teknis selalu bisa diperbaiki, tapi paradigma pendidikan adalah kunci untuk perubahan ke depan.
Siang harinya saya berangkat menghadiri Pelatihan Kepala Sekolah tentang Supervisi Pembelajaran IPA. Jujur topiknya kurang menarik - tapi karena beberapa alasan, saya harus menghadirinya. Hari ini baru hari pembukaan dan pelatihan akan berjalan selama 4 hari mendatang. Duh, saya punya banyak catatan tentang penyelenggaraan pelatihan ini, tapi saya tidak akan menuliskannya di sini. Sama juga kalau ditelaah teknisnya banyak sekali catatan, tapi tujuan dasarnya menurut saya baik. Kemdikbud sedang berusaha mendorong agar para guru bisa memfasilitasi siswa-siswanya belajar, alih-alih mengajari apa yang ada di benak kepala guru atau di dalam lembaran-lembaran buku paket. Lagi-lagi ini juga sebuah perubahan yang besar.
Langkah maju memang belum terlalu terasa, tapi perubahannya saya kira mengarah ke tujuan yang jauh lebih baik. Jadi ya, hari ini hari yang baik. Kalau hari ini baik, semoga hari yang sebentar lagi berganti ini bisa mengantar kita ke hari depan yang lebih baik juga. Salam.