50+
Saya bukan bicara umur, tapi bicara AES. Sudah lama saya ingin mengapresiasi rekan-rekan keluarga besar Semi Palar yang dengan sukarela melibatkan diri dalam gerakan menulis kolektif melalui Ririungan Semi Palar, menuliskan esai-esai pendek yang saya sebut sebagai Narasi Kehidupan.
Minggu kemarin sebuah gagasan muncul dalam benak saya yang kemudian saya coba realisasi. Sore tadi saya mengundang beberapa kakak yang masih ada di sekolah dan menyampaikan langsung sebentuk apresiasi sederhana atas kontribusi kakak-kakak dan juga semua pihak yang telah terlibat dalam gerakan Atomic Essay Smipa.
Bukan sesuatu yang spesial, saya hanya memberikan sebuah pena (fountain pen) - yang mensimbolisasikan menulis. Penanya sendiri harganya tidak seberapa, tapi yang spesial adalah gantungan kecil bergambar ikon bintang Smipa dan tulisan Atomic Essay Smipa. Saya bilang yang bikin mahal adalah tulisan-tulisan yang sudah teman-teman yang sudah tuliskan di Ririungan ini. Saya memilih memberikan apresiasi kecil ini kepada teman-teman yang sudah menuliskan lebih dari 50 tulisan, dengan catatan penting, atas inisiatif dan kesadaran sendiri.
Beberapa teman KPB sempat punya tulisan sampai 200-an lebih tapi setahu saya jumlah ini dicapai masih karena dorongan para kakak yang 'menugaskan' mereka menulis. Setelah dampingan kakak berhenti, sayangnya mereka juga berhenti menulis. Betapapun ini adalah catatan proses dari upaya bersama kita membangun kesadaran literasi, menulis untuk diri sendiri, untuk refleksi diri sebagai bagian dari narasi kehidupan kita yang bersedia kita bagikan kepada keluarga besar Semi Palar.
Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan penulis. Saya sebut penulis, karena untuk mencapai jumlah lebih dari 50, hal inilah yang dilakukan. Menulis. Karena kerjanya menulis, manusianya tentu penulis. Belum terlalu banyak yang bisa mencapainya dalam waktu 2 tahun lebih, karenanya kita tahu ini juga bukan hal mudah. Jadi ijinkan saya menyebut teman-teman yang sudah menerima apresiasi kecil ini sebagai Para Penulis AES. Semoga semakin memotivasi diri juga rekan-rekan lain untuk bergabung dan terus menulis. Semoga.
Ijin saya ngetag @joefelus @leoamurist @reginamirdan @innocentiaine @wulan-bubuy @yulitjahyadi @yantisuryanii7 @matheusaribowo @finsjournal
Buat yang belum dapat penanya, silakan cari-cari saya di sekolah ya. Nuhuun.
waaaaah.... pena adalah senjatanya penulis.... harganya tak ternilai dan tiada banding,,, apalagi gantungannya... waaahhh... tidak bisa berkata-kata... nuhun pisan, Kak Andy... 🙏
Dengan senang hati ka Fifin 🙏🏼
Saya jadi ingat film Beautiful Mind dimana para professor memberikan pen sebagai bentuk apresiasi terhadap John Nash atas prestasinya sebagai calon penerima Nobel Prize. Ini bagian yang mengharukan. Ternyata, pada kenyataannya, pen giving ceremony itu adalah fiksional, cuma gagasan dari sang sutradara, Ron Howard hehehe.. Tapi ternyata di Smipa hal ini benar-benar terjadi. Ini keren sekali!
Terima kasih Joe. Pena untuk Joe akan saya simpan sampai kita jumpa kembali. Plus bukunya Joe ya? 🙏🏼😇
Terima kasih kak. Really really appreciate it. Mari kita terus maju bersama
Waahh.. terima kasih kak andy. Hihihi, bener banget kak yang spesial itu gantungannya. Istimewa dan terharu sekali pagi ini baca nama aku ada disini.. 🙏