AES699 Sambung Rasa
Andy Sutioso
Sunday September 15 2024, 7:50 AM
AES699 Sambung Rasa

Saya sedang suka sekali dengan padanan dua kata ini, Sambung Rasa. Kalau diterjemahkan satu per satu, sambung (menyambung) itu sudah jelas maknanya, supaya terkoneksi, supaya ngeklik. Lalu kemudian rasa, ini adalah satu hal yang mungkin lebih halus (subtle) pemaknaannya, karena ini, kalau katanya mudah disebutkan, dicarikan definisinya juga gampang, tapi menerapkannya dalam diri kita. Banyak dari kita yang cenderung berpikir dengan logika dan akhirnya tidak terbiasa lebih banyak melibatkan perasaan kita. Dengan catatan penting bahwa hal ini tidak mengherankan juga karena sekian lama model pendidikan kita hanya menekankan pada logika, pada kerja pikiran, kerja terukur, Kita jarang punya ruang atau kesempatan untuk olah rasa. Dimensi yang sejatinya penting untuk keutuhan kedirian manusia. 

Minggu siang saya punya kesempatan lagi untuk sambung rasa bersama beberapa kakak smipa. Kak @naufal sempat menamakan ini ngobras (ngobrol bersama Andy Sutioso). Wkwkwk. OK juga sih penamaan ini. Nah setelah beberapa kali sempat ngobras di TP lalu, hari minggu lalu kesempatan ini terbuka lagi.

Seperti biasa saya minta salah satu kakak menjadi 'EO'nya, mengajak beberapa kakak lain untuk ngariung dan ngobrol-ngobrol. @ketutwiguna mengistilahkan forum-forum ini sebagai Ruang Perjumpaan. Ruang yang semakin penting di jaman yang semakin menyibukkan kita dengan aktivitas kita masing-masing dan menjauhkan kita satu sama lain. 

20240915_144740.jpg

Pada akhirnya, obrolan-obrolan seperti inilah yang semakin mendekatkan kita satu sama lain, karena sambung rasa tadi. Obrolan ngalor ngidul kaditu kadieu (random kata anak jaman sekarang mah) yang mendekatkan kita satu sama lain. Banyak cerita yang tidak punya ruang untuk dikisahkan di antara aktivitas sehari-hari saat kita sedang menjalankan peran kita secara formal sebagai kakak-kakak di Rumah Belajar Semi Palar. Kalaupun kesempatan itu ada, ruang itu sangat sempit dan dibatasi waktu, dan inilah yang membatasi obrolan yang mendalam, yang penuh rasa. Dan tentunya ini mengajak kita kembali lagi ke ungkapan, tak kenal maka tak sayang

Saya selalu mensyukuri kesempatan-kesempatan seperti ini, apalagi kakak-kakak yang hadir tentunya meluangkan waktu yang sedianya adalah waktu untuk keluarga. Pertemuan kemarin juga lebih lengkap dengan hadirnya Dayu dan Naranta, juniornya kak @irvanny dan kak @ian. Suasana yang membawa ingatan saya kembali ke saat Inka dan Rico masih kecil dengan kehebohannya masing-masing. Saya sempat menemani Dayu ngobrol tentang boneka kelincinya dan pengalamannya menonton pawai kendaraan hias. Kesempatan yang juga langka... Kak Vanny bilang, wah kak Andy jadi ngasuh. Ga papa kak Vanny, sejauh hanya beberapa menit - ini jadi kebahagiaan tersendiri buat saya.

Selebihnya saya mau berterima kasih atas waktu dan juga bagi saya ini jadi topik tulisan ini - yang baru sempat saya selesaikan hari ini - hampir seminggu setelah perjumpaan ini. Terima kasih atas segala ceritanya, segala yang dibagikan satu sama lain, atas sambung rasanya. Hatur nuhun kakak-kakak. Salam bahagia buat keluarga. 

Oh sekalian di bawah ini ada foto saya yang diambil oleh Dayu. Terima kasih banyak Dayu... 🤗

WhatsApp Image 2024-09-15 at 18.20.35_74044f85.jpg

Photo by Pixabay: https://www.pexels.com/photo/red-and-white-tik-tak-toe-game-illustration-220051/

You May Also Like