Saya jadi mengupdate tulisan yang masih draft setelah membaca tulisan @jofelus yang berjudul Catatan Sejarah. Dalam rangka merapikan - membereskan barang-barang milik Inka dan @rico yang masih tersimpan di lemari atau di dalam tumpukan dus-dus, sepeninggal mereka berangkat ke Jerman.
Alhasil saya juga menemukan berbagai hal menarik yang jadi catatan masa kecil mereka, terutama karya-karya yang mereka hasilkan sewaktu mereka kecil. Banyak sekali karya yang mereka hasilkan. Saya juga mulai mengamati berbagai jejak perjalanan belajar mereka. Saya menemukan dan membaca buku-buku catatan Rico sewaktu di KPB berproses bersama berbagai komunitas. Saya melihat catatannya - bagi saya - luar biasa. Menggambarkan apa yang ditangkap dan dicatat dengan seksama oleh Rico di dalam lembar-lembar buku catatannya. Hal-hal yang tidak banyak saya perhatikan amati sewaktu Rico berproses di KPB. Saya hanya mengikuti dari luar proses eksplorasinya bersama berbagai komunitas.
Salah satu yang saya temukan adalah satu buku gambar Rico yang tokoh utamanya seekor sapi. Saya jadi ingat kembali betapa gambar Rico begitu kaya dan mendetail - menggambarkan betapa banyak gagasan ada di dalam benaknya. Rico sangat suka menggambar di waktu kecil. Kemampuannya menulis - berbahasa juga sangat baik. Saya pikir ini juga menjadi jejak kenapa Rico sama sekali tidak kesulitan beradaptasi dengan beberapa bahasa asing, seperti Bahasa Inggris dan Bahasa Jerman. Untuk bahasa Jerman, Rico dan Inka mendapat banyak apresiasi dari warga Jerman atas kemampuan mereka berbahasa Jerman - hingga mereka sekarang berkesempatan untuk mengajari orang-orang lain belajar bahasa Jerman.
Di gambar paling atas tergambar juga seekor domba - seingat saya terinspirasi dari filem animasi Shaun The Sheep. Saya tersenyum-senyum sendiri melihatnya. Saya masih ingat bagaimana Rico bisa betah berjam-jam saat menekuni gambar-gambar menuangkan imajinasi di dalam kepalanya.
Memasuki jenjang SMP, kesukaan Rico menggambar memang hilang - entah kenapa, tapi memang demikianlah jejak prosesnya. Setidaknya jejak-jejak ini masih terrekam di dalam karya-karya Rico. Dan betul ini jadi catatan yang sangat berharga buat kami orangtuanya.
Di Semi Palar, anak-anak belajar dan banyak menghasilkan karya, bukan hanya meninggalkan catatan nilai ulangan dan ujian belaka. Angka-angka yang tidak bicara apa-apa, tidak punya cerita... Karenanya memang proses di Semi Palar bisa jauh lebih bermakna karena berbagai jejak peristiwa, jejak sejarah yang ditinggalkannya. Salam.