Melanjutkan cerita kemarin mengenai Charles. Charles adalah kucing yang termasuk sulit untuk dekat dengan kami. Sebenarnya, ketika masih kecil dia cukup dekat dan tidak takut pada kami. Namun ia sempat dibawa ke dokter hewan karena terserang virus hingga perlu rawat inap. Ketika pulang, dia agak menjaga jarak dengan kami, dia juga tidak sehat sepenuhnya. Dari yang aku lihat, dia menjadi lebih sering terkena flu ketika cuaca dingin dibanding kucingku yang lain. Dia juga sering ke dokter hewan karena sakit gigi yang dialaminya.
Beberapa tahun kemudian, tiba-tiba seluruh kucingku terkena flu. Namun ini lebih parah dari biasanya, flu itu disertai dengan sakit mata. Cukup lama waktu yang dibutuhkan hingga mereka sembuh. Tetapi, hal yang berbeda terlihat dari Charles. Salah satu matanya tetap tidak sembuh seiring berjalannya waktu. Karena khawatir, kami memutuskan untuk membawanya ke dokter.
Kejadian itulah yang membuatnya menjadi menjaga jarak pada kami. Dokter mengatakan bahwa matanya sudah tidak sehat lagi dan lebih baik diangkat. Hal itu menyebabkan Charles mudah takut ketika kami mendekatinya dan sulit untuk beradaptasi. Ruang pandangannya pun menjadi lebih kecil sehingga seringkali panik ketika ada yang lewat di sekitarnya.
Perlahan-lahan kami mencoba untuk membuatnya percaya pada kami. Hingga akhirnya ia kembali membiarkan kami mengelusnya dan memeluknya. Dia pun akhirnya merasa aman dan nyaman. Hal ini terlihat ketika dia seringkali tidur dengan posisi terlentang. Yang lucu, dia seringkali berjalan-jalan di rumah dan tertidur dengan posisi terlentang di lantai.
Pada masa pandemi pun makin banyak hal menarik yang aku temukan dari Charles. Bahkan ada hal yang disukainya atau hobi yang sangat tidak terduga, membuat keluargaku yang melihat seringkali bertanya-tanya “Charles tuh kucing bukan sih sebenernya??”.
Tunggu cerita Charles dan hobinya di tulisan berikutnyaaa.