Untuk mencapai sebuah tujuan jangka panjang, salah satu keterampilan yang sering berkaitan erat dan diperlukan adalah pengendalian diri dan disiplin. Salah satu bentuk pengendalian diri dan disiplin yang dimaksud adalah kemampuan untuk menunda kepuasan/kesenangan yang bersifat langsung demi mendapatkan hasil yang lebih baik di masa depan. Konsep ini dikenal sebagai delaying gratification.

Pada tahun 1960-an, psikolog Walter Mischel melakukan eksperimen yang terkenal dengan nama Marshmallow Test. Dalam eksperimen ini, anak-anak diberi pilihan antara mendapatkan satu marshmallow segera atau menunggu beberapa waktu untuk mendapatkan dua marshmallow. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mampu menunda (delaying gratification) cenderung memiliki pencapaian akademis yang lebih tinggi, kemampuan sosial yang lebih baik, dan umumnya lebih sukses dalam kehidupan.

Konsep ini relevan dalam berbagai aspek kehidupan seperti keuangan, karier, hubungan, dan kesehatan. Contoh sederhana misalnya menabung. Menabung untuk masa depan daripada menghabiskan uang secara impulsive. Yang terkait karier misalnya adalah bekerja keras sekarang untuk mencapai kesuksesan karier di masa depan. Sementara di bidang Kesehatan misalnya menjalani pola hidup sehat yang mungkin memerlukan pengorbanan saat ini tetapi memberikan manfaat kesehatan di kemudian hari.

Selain pengendalian diri dan disiplin, kemampuan seseorang untuk mengendalikan dorongan, emosi, dan tindakan, terutama dalam menghadapi godaan atau tantangan, juga penting. Willpower membantu seseorang tetap fokus pada tujuan jangka panjang dan mengabaikan kepuasan jangka pendek yang mungkin menghalangi pencapaian tersebut. Ini adalah bentuk pengendalian diri dan disiplin yang memungkinkan seseorang untuk tetap berkomitmen meskipun ada berbagai godaan.