Sabtu pagi kemarin, kami menuju titik temu di Natural Hill, untuk sebuah perayaan besar sekolah kecil kami. Disebut 'besar' karena melibatkan seluruh jenjang dan pihak yang setiap hari bergiat di Smipa. Di sana sudah berkumpul kakak², termasuk yang menyediakan diri untuk menginap demi bersiap sejak malam sebelum. Seperti yang kerap terjadi, merencanakan dan mengawal kegiatan di samping menggulirkan kegiatan harian kelas tentunya butuh kesediaan, pemikiran dan tenaga ekstra. Dengan kesadaran bahwa merayakan hidup adalah mensyukuri hidup dengan segala kepingnya, upaya yang diberikan kakak² sangat besar. Dari yang mendapat kesempatan menjadi tim awal, turut merumuskan konsep dan alur, yang mendapat tugas di berbagai pos, mulai dari pos² di kegiatan hiking, permainan, seremoni, pembawa acara, pos awal dan akhir, menyiapkan perlengkapan dan semua kebutuhan, konsumsi, dokumentasi, hingga pendamping kelompok yang sebagian besar juga perlu sekaligus berperan sebagai peserta kegiatan. Keseruan mempersiapkan Selametan menjadi perayaan tersendiri, termasuk mereka yang ditembak tiba² karena ada ide tambahan, ada pergantian pemain, ataupun untuk menggenapi kebutuhan di beberapa pos. Joss pisan kakak²..
Dari sisi peserta, orangtua dan anak tentunya tak kalah sibuk dengan banyaknya tantangan pra-event yang diberikan. Sungguh berharap bahwa tantangan² tersebut memberi ruang bagi sesama orangtua jenjang mana saja untuk saling mengenal, mengalami interaksi dan saling bantu untuk tujuan bersama, alih² sekadar ikut saja. Senang sekali melihat kebersamaan, kekompakan dan keseriusan orangtua dari kelompok ke kelompok. Dinamikanya tentu berbeda². Ada kelompok yang terlihat sangat komit sejak hadir, berusaha tepat waktu, khusyuk saat hening dan doa dalam kelompok, ada yang sangat kompak dalam bermain dan menuntaskan tantangan, ada yang tampak santai tapi terus ngereyeuh dan menikmati... Yang bikin sejuk di hati adalah saat melihat orangtua, terutama para ayah yang membersamai anaknya saat bermain ataupun hiking. Sungguh hadir dan ada untuk menemani, menyemangati, menjaga anaknya, bahkan anak² lain di kelompoknya. Keren banget ayah ibu Smipa ini.. Setelah bersama berhasil melalui semua pos dan mendapatkan bahan untuk nanti diolah lagi. Meski bukan hadiah yang langsung dapat dinikmati, tetap dibawa dengan gembira dan bangga karena diperoleh dengan usaha bersama. Pemandangan luar biasa saat melihat ibu², bapak², kakak² dan anak² bekerja sama menyatukan bumi, menjahitnya di bawah terik matahari ('Menjahit masa depan' kalau kata kak Andy mah
), lalu menghiasnya dengan bahan alam yang diperoleh selama berjalan dan bermain. Mudah²an jadi pengalaman berkesan.
Konsep yang diusung, Merayakan Kehidupan memang mengandung ajakan untuk merasakan, mengalami dan merenungkan. Tak semata bersenang², 'merayakan' terasa indah dan bermakna bila ada upaya yang dilandasi kesadaran di dalamnya. Terima kasih untuk semua yang telah ambil bagian dalam Selametan Smipa kali ini. Semoga membawa kebaikan...
Ah akhirnya cerita seru Kak Ine muncul juga. Terima kasih buat cerita serunya, kak.
hihi terima kasih pak Joe.. iya udah kelamaan ya absennya.. saat mampir dipastikan selalu kaget sekaligus kagum dengan jumlah AES pak Joe..
Mantap ka Ine narasinya. Makasiih 🙏🙂🌿
Tulisan Kak Ine selalu renyah dibaca.. Terimakasih Kak Ine..