Ide tulisan ini mulai muncul di tengah persiapan yang sedang berlangsung. Sebuah titik antara, di antara gagasan dan titik awal perwujudan gagasan. Visi dan gagasannya sudah jelas - sementara bagaimana implementasinya memang masih perlu dicari. Tulisan ini bukan membahas tentang itu.
Belakangan saya sedang banyak menulis tentang Spirit. Ini masih nyambung juga. Kebetulan Lyn sempat memotret suatu objek di rumah kami yang persis menggambarkan tentang tema tulisan ini, tentang jiwa, tentang spirit, yang di dalam bahasa Sansekerta dikenal dengan istilah atma.
Di rumah kami di bawah tangga kayu menuju ke lantai atas tergantung sebuah pajangan berbentuk gajah, terbuat dari logam. Pajangan ini pemberian ibu saya - sudah lama sekali. Uniknya, di dalam badan gajah tersebut bisa ditempatkan lilin kecil (tea candle) - yang kalau dinyalakan memendarkan cahaya keluar dari pola di badan gajah tersebut.
Sejalan dengan kami mempersiapkan tempat tinggal kami - mengonversinya menjadi ruang semi publik, kami juga mencari identitas - nama yang akan disematkan di tempat ini. Di sisi lain, saya juga sedang banyak merenungkan tentang spirit - tentang bagaimana sebuah lembaga bisa berkesinambungan dalam jangka panjang. Hidup dan berjalan dengan menghidupi spirit awal yang dibawa sejak awal. Ini pertanyaan besar. Hal-hal teknis bisa dilatihkan, keterampilan bisa dibangun, tapi spirit adalah sesuatu yang sangat abstrak - dan dengan demikian menjadi tantangan tersendiri mewariskannya.
Di satu tulisan saya menyebut spirit sebagai the fire within. Nah waktu dilihat-lihat dengan foto ini, kok nyambung banget ya. Oh ya sudah saya sebut ini fotonya Lyn, yang saya pinjam di sini. Spirit adalah the fire within. Spirit yang bisa terasa adalah bagaimana semangat yang ada di dalam bisa berpendar ke luar. Nah hal ini yang perlu dipahami dan disadari bersama. Dengan sendirinya perlu banyak merefleksikan diri juga terutama kakak-kakak dan orangtua Smipa. Sampai hari ini saya yakin bahwa spirit Semi Palar lah yang membuat komunitas ini punya sesuatu yang berbeda dibandingkan dengan sekolah-sekolah lain. Tidak terlihat tapi sangat penting. Di sisi lain, sering kali melihat bagaimana berbagai institusi yang awalnya keren, tapi tidak bertahan lama - apalagi setelah tokoh pendiri atau konseptornya tidak lagi aktif atau sudah mengurangi peran-perannya, apapun penyebabnya.
Ini adalah tulisan pertama tentang atma. Mudah-mudahan berkesempatan untuk menulis lagi tentang atma di kesempatan yang lainnya. Salam.