Takut. Siapa sih yang ga pernah merasa takut, pasti semua dari kita pernah merasa takut, mulai dari takut presentasi, takut menghadapi seseorang, takut salah membeli barang dan lain sebagainya. Namun seringkali, hidup kita dipengaruhi oleh ketakutan. Kenapa ya ketakutan bisa mengendalikan diri kita? Kenapa ya ketakutan itu bisa muncul? 

Entah dari mana ketakutan itu muncul, rasanya perasaan takut ini muncul ketika kita merasa tidak sanggup melakukan suatu hal atau tidak yakin dengan kemampuan diri sendiri. Kita sering meragukan kemampuan diri, padahal ini adalah diri yang bersama kita sejak lahir, kok masih diragukan ya? Rasa tidak sanggup atau ragu ini akhirnya terus meluas sampai akhirnya menjadi takut.

Takut ini sebenarnya tidak ada kok, ketakuan ini muncul karena tambahan imajinasi dari otak kita aja, Biasa sih disebut overthinking.  Ketika kita memikirkan sesuatu secara berlebihan, menambahkan berbagai skenario yang membuat suatu hal jadi lebih menyeramkan. Tapi entah kenapa, pemikiran itu tidak bisa dihentikan, imajinasi yang dilebih-lebihkan itu terus berkembang dalam benak kita. Lalu bagaimana berhenti menjadi takut? 

Beberapa orang menyebutkan untuk tenang. Katanya sih kalau udah tenang ga akan takut lagi, tapi apakah iya? Bisa jadi. Karena ketika kita tenang, kita bisa membiarkan otak kita tenang sejenak, relaks tanpa memaksa otak untuk berpikir. Ketakutan yang berlebihan seringkali berubah menjadi hal yang toxic. Kita jadi tidak berani mencoba banyak hal, berhenti mengembangkan diri dan banyak hal lainnya yang jadi terhambat hanya karena sebuah kata TAKUT.

Lalu kalau takut jatuh cinta, termasuk takut yang toxic ga ya?