AES200 Workshop UPI
nathania
Thursday September 8 2022, 7:45 PM
AES200 Workshop UPI

2 hari sebelum hari ini, aku mendapatkan informasi mengenai workshop yang diasakan di Universitas UPI. Sebenarnya info yang dibaca hanya sekedar list teman-teman yang mengikuti workshop tanpa ada penjelasan kegiatannya. Namun saat aku lihat masih ada bagian yang belum terisi, yaitu Seni Tari, aku tertarik dan langsung menanyakannya ke anggota teman KPB tentang kegiatan apa yang akan dilaksanakan. Sayangnya kegiatan workshop ini dilaksanakan dihari saat aku magang, setelah tanya ke Kakak fasilitator apakah aku bisa ikut, selanjutnya aku tanya ke Kakak mentorku di kantor. Setelah diperbolehkan, aku jadi tidak sabar untuk bisa cepat-cepat hari Kamis saat workshop dilaksanakan. Satu hari sbeelum kami diberi jadwal workshop yang akan dilaksanakan. 

Saat hari-h, aku pergi beberpa jam lebih awal dibandingkan dengan seharusnya aku hadir. Workshop yang aku ikuti dimulai di jam 13.00, tapi karena aku bosan menunggu di rumah, akhirnya di jam 10-an aku berangkat dan menunggu di kampus UPI saja bersama kakak-kakak fasilitator lainnya yang menunggu teman-teman. Untung saja aku datang lebih cepat aku jadi bisa mengobrol dengan kakak dan teman-teman baru yang aku temui di sana. Sebenarnya kalau aku tidak menghampiri teman-teman yang workshopnya pagi, aku tidak akan dapat kesempatan mengobrol dengan orang baru. Akhirnya aku di ajak oleh Kiran untuk gaul dengan yang lainnya. Saat mengobrol, aku sangat senang karena bisa bertemu dengan orang baru dan ternyata kami satu frekuensi. Jadi obrolannya mengalir dan santai, ada bercandanya, bahkan orang-orang yang ikut mengobrol tidak hanya dari 1/2 sekolah yang berbeda tapi lebih. Aku merasa asik karena dapat insight baru dan sisi sosialku bisa keluar. 

Pada saat mengobrol ini aku bisa meyakinkan diriku kalau kemampuan bersosialisasiku tidak hilang. Sempat aku overthinking karena di tempat aku magang aku sulit sekali bersosilisasi seperti biasanya aku lakukan di tempat lain. Hal ini membuat ku stress dan menyalahkan diri sendiri, mungkin terdengar lebay, tapi aku sangat kesal dengan perbedaan dalam diriku ini. Namun akhirnya aku tahu alasan kenapa aku berbeda saat di tempat magang ini, karena memang bukan lingkunganku, kemudian perbedaan usia yang jauh, frekuensi yang ada di kantorku tidak sesuai dengan diriku, dan karena ini kantor, jadi aku tidak bisa sesantai biasanya. 

Banyak hal ynag kami bicarakan, dari yang penting sampai keyang receh. Tapi itu membuatku sangan senang, karena lagi, aku bisa membuktikan kalau kemampuan bersosialisasiku tidak menghilang, dan malah berkembang. Saat bagian workshopku dimulai, aku ingin mencoba apakah aku bisa memulai percakapan dan berkenalan dari diriku sendiri, karena sebelumnya kau dibantu oleh Kiran dan Adrien yang sudah mengobrol duluan. Ternyata berhasil, aku bisa membuat 2 teman baru dan mengobrol selama workshop berlangsung. Ternyata benar aku masih bisa, dan alasan kenapa di kantor sulit karena itu bukan tempatku. Tapi tak apa karena aku masih bisa belajar terus bagaimana agar bisa bersosialisasi dimana saja. 

Saat workshop berlangsung, aku belajar banyak hal tentang tari. Body, Action, Space, Time and Energy, ini adalah hal yang harus di praktekan saat sedang menari. Kemudian Tari kontemporer, disini kita bisa membuat tarian sendiri dari gerakan basik tarian apapun yang ada, "contohnya seperti basic tari jaipong yang di jadikan tari kontemporer tentang Pernikahan dini", jadi tari tradisional ataupun modern dance yang dikuasai iti adalah basic-basic tari yang bisa dikembangkan lebih. Lalu aku belajar sedikit teknik "wave" dimana aku ambil satu gerakan dalam keahlianku dan coba dibuat jadi gerakan baru ynag seluruhtubuhnya harus bergerak. Jjur aku sedikit bingung disini karena aku masih terpatok dengan tektik keahlianku, jadi aku harus ''break the wall" keluar dari zona nyaman dan membuat kreasi ynag baru. Awalnya cukup malu, karena banyak yang menyaksikan, tapi aku sadar kalau malu yang menguasaiku nanti aku tampilnya kurang bagus, karena aku ingin terlihat bagus jadi aku usahakan diriku untuk percaya diri. 

Memang pada dasarnya aku tipe anak yang ke-PD-an, jadi pada saat workshop berlangsung sering aku di tunjuk untuk bergerak. Sampai-sampai pada bagian semua bergerak, kemudian turun/jongkok perlahan sambil freeze kecuali satu orang yang dipilih untuk terus bergerak. Pada saat itu aku terpilih, jadi aku cukup malu kerena semua mengelilingiku sambil turun perlahan dan aku terus bergerak sendiri. Tapi aku terus coba untuk percaya diri agar tidak setengah-setengah. 

Setelah selesai workshop, aku dapat informasi dan pengetahuan baru tentang tari jaipong (karena banyaknya penari jaipong), dan ilmu tari. Aku sangat enjoy saat workshop, karena aku rasa "ini aku banget", dari internal dan external. Kemudian aku nongkrong dulu, sambil menunggu teman-teman yang lain selesai, bareng kakak. Saat ngobrol bareng kakak, aku akhirnya tahu kalau di UPI, ada jurusan tata busana, aku jadi tertarik, dan ingin mencoba daftar nanti. Semoga saja diterima. 

Sekian hariku, terima kasih...

You May Also Like